Senin, 18 Januari 2010

Antisipasi Banjir, Rumah Panel PDAM Ditinggikan

Saat banjir awal tahun 2009 lalu di Lamongan, Rumah Panel/Rumah Generator sempat beberapa hari terendam luapan Sungai Bengawan Solo. Sehingga distribusi air bersih ke pelanggan sempat mancet. Tidak ingin hal itu kembali terjadi PDAM Lamongan meninggikan posisi Rumah Panel tersebut.

Seperti disampaikan Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa, posisi Rumah Panel sebelumnya yang berada di Desa Bedahan/Babat tersebut setinggi tanggul desa. Atau setinggi Tangul Kantong, menurut istilah masyarakat setempat. Setelah ditinggikan, posisinya sekarang berada di Tanggul Negara.

“Jika banjir kembali terjadi, Insya Allah sekarang Rumah Panel akan lebih aman. Meskipun tanggul widang kembali jebol, dan semoga kondisi ini tidak terjadi, Insya Allah posisi Rumah Panel relatif lebih aman dibanding tahun lalu. Sehingga pasokan air bersih untuk sebanyak 12.0120 Sambungan Rumah (SR) pelanggan PDAM saat banjir datang akan lebih terjamin, “ ujarnya kemarin.

Dikatakan Aris, selain pembenahan Rumah Panel, sejumlah pembenahan juga dilakukan PDAM untuk meningkatkan kualitas layanan. Seperti penambahan satu unit pompa intake di Sungai Bengawan Solo. Sehingga sekarang PDAM memiliki tujuh pompa intake yang dipasang di tiang Jembatan Babat-Widang. “Setelah ada penambahan satu pompa intake ini, kemampuan pengambilan air kini mencapai 40 liter perdetik, “ tambahnya.

Sementara sejumlah pipa transmisi sepanjang Lamongan-Babat yang mengalami korosif juga dibenahi. Sebanyak 93 meter pipa transmisi di tiga titik yakni di Gembong, Warukulon dan Jembatan Kesambi telah mengalami pembenahan. Sebelumnya, tahun lalu telah dipasang instalasi air baru di IPA atau Instalasi Penjernih Air Babat dengan daya 197 KVA. Dengan adanya instalasi baru ini, debit air bisa ditingkatkan hingga mencapai 100 liter perdetik.

Tidak ada komentar: