Kamis, 21 Januari 2010

Penderita DBD Terus Alami Penurunan

Dari tahun ketahun, penderita demam berdarah dengue atau DBD di Kabupaten Lamongan terus mengalami penurunan. Sampai dengan akhir Januari ini, tercatat ada sejumlah tujuh orang penderita yang saat ini dirawat di RSD dr Soegiri Lamongan. Sementara di bulan yang sama tahun lalu tercatat ada 84 penderita dengan 65 orag diantaranya positif DBD. Data itu disampaikan Kadinkes Lamongan M Shohib melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa.

Penurunan makin tajam jika dibandingkan dengan jumlah penderita di Januari 2008. yakni ada 187 penderita dengan rincian 135 orang positif DBD dan 52 orang berstatus suspect. Sementara satu orang meninggal dunia. “Pemkab Lamongan terus mengintensifkan berbagai kegiatan pengendalian untuk terus menurunkan angka penderita DBD. Semoga dengan berbagai kegiatan ini, jumlah penderita tahun ini akan kembalai mengalami penurunan, “ ujarnya kemarin.

Lebih lanjut disampaikannya sejumlah langkah antisipasi penyebaran DBD di Lamongan. Yakni peningkatan koordinasi mengenai pelayanan penderita DBD dengan sejumlah rumah sakit baik negri maupun swasta dan Balai Pengobatan (BP) di Lamongan. Selain itu, Dinkes juga mengintensifkan kegiatan pengendalian dan antispasi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD melalui penyiapan tim cepat. Sementara penyuluhan pada masyarakat, bidan desa dan puskesmas untuk tanggap dengan gejala penderita DBD juga terus diintensifkan.

“Penyuluhan inilah yang terus kami gencarkan. Karena dengan semakin cepat penderita DBD teridentifikasi, berarti kemungkinan kesembuhan akan semakin tinggi. Demikain pula resiko sampai meninggal dunia akan bisa dicegah. Selain tentunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya.

Pada tahun 2008, situasi kasus DBD di Lamongan mencapai 691 penderita dan delapan orang meninggal dunia. Dengan rincian penderita, 552 orang positif DBD dan 139 orang suspect DBD. Kasus terbanyak ditemukan di Puskesmas Lamongan sebanyak 84 penderita dan Puskesmas Sukodadi dengan 48 penderita.

Kemudian di tahun lalu, situasi kasus DBD ini mengalami penurunan. Yakni menjadi ahnya sejumlah 427 penderita dengan empat orang meninggal dunia. Jumlah penderita tersebut dengan rincian, 345 orang positif DBD dan 82 orang dinyatakan suspect DBD. Tahun lalu, penderita terbanyak masih ditemui di Puskesmas Lamongan yakni tercatat 48 penderita. Selanjutnya di Puskesmas Moropelang tercatat ada 39 penderita.

Tahun ini Dinkes setempat sudah menyiapkan sebanyak 75 kilogram bubuk abate. Setiap kilogramnya bisa digunakan untuk antara 75 hingga 100 rumah. Sementara itu untuk fogging juga sudah disiapkan 25 titik fokus. Dimana setiap fokusnya bisa digunakan untuk antara 100 hingga 150 rumah.

Tidak ada komentar: