Jumat, 28 Agustus 2009

Lamongan Ajukan Penambahan Pupuk

Pemkab Lamongan tahun ini ajukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi tahun anggaran 2009. Pengajuan tersebut secara resmi disampaikan melalui Surat Bupati Lamongan Masfuk kepada Gubernur Jatim. Penambahan yang diajukan itu meliputi 21.452 ton urea, 3.076 ton jenis ZA, 27.707 ton Superphos, 22.121 ton Phonska dan 8.901 ton pupuk jenis Petroganik.

Menurut Kabag Humas dan Infokom Lamongan Aris Wibawa, pengajuan penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut untuk menghadapi masa tanam pada musim Penghujan (MP) 2009/2010 mendatang. Selain itu, tambah dia, pengajuan itu juga untuk mengantisipasi timbulnya kelangkaan pupuk yang dapat memicu terjadinya keresahan masyarakat petani Lamongan.

Diuraikannya, alokasi pupuk bersubsidi untuk Lamongan hanya sedikit diatas separo jumlah kebutuhan pupuk tahun 2009. Yakni dari total (semua jenis pupuk) 204.040 ton kebutuhan, alokasi yang didapatkan sejumlah 120.783 ton. Sehingga masih ada kekurangan sejumlah 83.257 ton pupuk bersubsidi.

“Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan 31 Juli 2009 sudah mencapai 68.255 ton. Sehingga masih ada sisa alokasi sebesar 52.528 ton. Sisa alokasi ini masih terus didistribusikan sesuai dengan kebutuhan petani. Intensitas penyaluran ini akan semakin meningkat seiring meningkatnya kebutuhan pupuk bersubsidi pada musim penghujan mendatang, “ terang dia.

Berdasarkan jenis pupuk, untuk urea dari kebutuhan 91.154 ton alokasi yang diterima 69.702 ton sehingga kurang 21.452 ton. Jenis ZA dari kebutuhan 12.3030 ton, alokasinya 9.227 ton sehingga kurang 3.076 ton. Sementara dari kebutuhan 47.175 ton Superphos, alokasinya 19.468 ton sehingga ada kekurangan 27.707 ton. Selanjutnya jenis Phonska yang dialokasikan 16.200 ton, ada kekurangan 22.121 ton dari kebutuhan Phonska senesar 38.321 ton. Kemudian Petroganik dari kebutuhan 15.087 ton, alokasinya 6.186 ton sehingga ada kekurangan kebutuhan sebesar 8.901 ton.

Sembako Untuk SDLB

Ketua Yayasan SD Luar Biasa (SDLB) Lamongan Endang Rijanti Masfuk kemarin (27/8) bersama sejumlah pengurus sampaikan bingkisan sembako dan tali asih di SDLB Negeri Mendalan/Lamongan. Mereka menyerahkan bingkisan itu kepada sejumlah 22 siswa penghuni asrama SDLB.

Selain kepada siswa penghuni asrama, bersama pengurus Yayasan SDLB lainnya seperti Cicik Rosyida Tsalits Fahami dan Mahdumah Fadeli, Endang juga berikan uang transport kepada 21 pengajar di sekolah tersebut. Saat membagikan bingkisan itu, dia terlihat cukup hapal dengan masing-masing penghuni asrama. Seperti Arul yang dikenalnya suka menyanyi.

“Saya sampaikan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah dengan begitu sabar mebina anak-anak. Karena tentunya memerlukan tenaga ekstra untuk membimbing anak dengan kebutuhan khusus ini. Saya juga sepakat jika nantinya dibuat sebuah program pelatihan untuk perkembangan anak. Saya yakin dengan diberi pelatihan akan memberi manfaat bagi anak-anak di masa mendatang. Kembangkan terus kreatifitas anak-anak, “ ujar Endang yang juga isteri Bupati Lamongan tersebut.

Sementara berdasar keterangan Plt Kepala Sekolah SDLBN Mendalan, Rustam, selain SDLBN, dalam kompleks Sekolah Pendidikan Khusus tersebut juga ada sekolah menengah pertama dan atas. “Keseluruhan siswa SDLB berjumlah 60 siswa. Namun hanya 22 anak diantaranya yang tingal di asrama. Sementara untuk SMPLB memiliki 19 siswa dan SMALB ada 6 siswa. Dengan jumlah pengajar masing-masing 14 di SDLB, 5 di SMPLB dan 2 pengajar di SMALB, “ kata dia.

Kepada Ketua Yayasan SDLB, Rustam juga sampaikan kedepan akan siapkan ruang khusus untuk anak yang menderita autis. Dikatakannya, selain perlu adanya penambahan program khusus untuk anak autis, juga perlu penambahan pengajar khusus. “Saat ini ada 6 anak dengan kondisi menderita autisme. Sementara pengajarnya ada dua orang, “ tambah dia.

Perbaikan Jalan Pantura Dideadline

Bupati Lamongan Masfuk beri deadline pelaksana proyek pelebaran jalan pantura Lamongan harus selesai H-7 sebelum lebaran. Itu ditegaskannya saat lakukan sidak pelaksanaan pelebaran jalan di sepanjang jalur daendels tersebut kemarin. Pelebaran jalan yang berada di Kecamatan Paciran itu sepanjang 3.350 meter dan nantinya lebar jalan raya keseluruhan akan menjadi 16 meter.

Bersama Masfuk, turut serta dalam sidak itu Kepala Dinas PU Bina Marga R Yulianto, Kadishub Agus Suyanto dan Asisten Ekonomi Pembangunan Djoko Purwanto. Selain lakukan sidak pengerjaan pelebaran jalan pantura, Masfuk juga sidak progress perbaikan jembatan Sedayulawas/Brondong yang sebelumnya aspalnya terkelupas.
Kepada kontraktor palaksana pelebaran jalan itu, yakni PT Merak, Masfuk pastikan bahwa H-7 nanti pelebaran sudah harus selesai. “Ini menyangkut kenyamanan pengguna jalan di Lamongan. Jangan sampai para pemudik mendapatkan ketidaknyamanan ketika melintas di jalan ini. Karena kalau sampai nanti (H-7 lebaran) jalan ini belum selesai, yang disalahkan adalah Pemkab, “ tegas dia.
Terpisah seusai sidak, Masfuk sampaikan kegiatan yang dilakukannya di wilayah utara Lamongan tersebut bertujuan untuk mengetahui langsung proyek yang berhubungan dengan kelancaran saat arus mudik nanti. Dia berharap perbaikan jembatan Sedayulawas dan pelebaran jalan yang diantaranya melintasi depan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) tersebut tidak akan mengganggu arus mudik.
“Sidak ini penting kami lakukan untuk mengetahui komitmen kontraktor agar menyelesaikan proyeknya sebelum arus mudik terjadi. Ini semata demi kenyamanan pemudik. Apalagi lokasi pelebaran jalan ini terletak di kawasan dengan lalu lintas yang padat karena masuk kawasan wisata WBL dan Mazoola. Sehingga ketika pelebaran ini selesai nantinya, arus lalu lintas di kawasan ini akan semakin lancar, “ ujar dia.
Sementara R Yulianto ditemui terpisah di sela-sela sidak itu sampaikan, sesuai pengamatannya, kontraktor sudah mulai masuk tahap pemadatan urukan. “Saat ini tinggal menunggu aspalnya saja. Semoga sesuai harapan Bapak Bupati bahwa H-7 pengaspalan bisa diselesaikan semua. Atau setidaknya pada H-7 nanti kontraktor sudah bisa selesaikan dua lapisan aspal dari tiga lapisan yang direncanakan. Sehingga ketika dilewati truk besar aspal tersebut tidak akan bermasalah, “ kata dia. Sementara kalau hanya satu lapisan, aspalnya akan rawan rusak jika dilewati truk besar, “ katanya menambahkan.

Belum Temukan Daging Gelonggongan

Berdasar pengamatan periodik yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, sampai saat ini tidak ditemukan adanya daging gelonggongan di sejumlah pasar tradisional. Itu disampaikan Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan setempat Soeprajitno melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa.
Menurutnya, meski tidak di bulan Ramadhan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan rutin lakukan pemeriksaan periodik satu bulan sekali di sejumlah pasar tradisional. Termasuk di dua rumah potong hewan (RPH) Babat dan Pucuk. “Bahkan untuk pengawasan di RPH kami lakukan setiap hari untuk melihat langsung kualitas hewan potongnya, kata dia.
Ditambahkannya, bukan hanya terhadap kualitas daging potong yang menjadi perhatian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk daging hewan konsumsi lain seperti ayam juga diawasi. “Untuk ayam, selalu kami awasi jangan sampai ada ayam tiren (mati kemaren) yang masuk di pasar. Termasuk pengawasan terhadap penggunaan bahan formalin untuk daging konsumsi juga kami lakukan, “ ujarnya.
“Biasanya di bulan Ramadhan ini akan terjadi peningkatan konsumsi daging, baik ayam maupun sapi. Peningkatan tersebut tentunya harus diiringi dengan jaminan kualitas daging konsumsi. Konsumen berhak untuk mendapat daging yang layak konsumsi dan berkualitas. Karena itu pengawasan terhadap kualitas ini akan terus dilakukan, “ imbunya.
Dari data Peternakan dan Kesehatan Hewan juga diperoleh data bahwa tingkat konsumsi daging di Lamongan tahun ini diperkirakan akan alami peningkatan. Tahun lalu, tingkat konsumsi daging masyarakat Lamongan 6,7 kilogram perkapita dengan jumlah pemotongan hewan di RPH maupun diluar RPH rata-rata 29 ekor perbulan. Sementara sampai saat ini rata-rata pemotongan hewan di RPH maupun diluar RPH di Lamongan mencapai 32 ekor perbulannya.

Safari Ramadhan Di Enam Lokasi

Di bulan suci Ramadhan 1430 Hijriyah kali ini, Pemkab Lamongan kembali akan gelar kegiatan Safari Ramadhan. Seperti halnya tahun lalu, Safari Ramadhan kali ini juga akan dilangsungkan di enam lokasi berbeda. Dimulai di Kecamatan Deket pada 27 Agustus dan direncanakan akan diakhiri di Kecamatan Mantup pada 15 September mendatang.
Seperti disampaikan Kabag Humas dan Infokom Lamongan Aris Wibawa, berbeda dengan gelaran serupa tahun lalu yang dimulai di wilayah selatan yakni Kecamatan Kembangbahu, Safari Ramadhan kali ini dimulai di Kecamatan Deket. “Insya Allah keenam lokasi Safari Ramadhan 1430 Hijriyah kali ini bisa merata mewakili keseluruhan wilayah di Lamongan. Selain itu diupayakan semua lokasi yang dikunjungi adalah lokasi yang belum pernah mendapat kunjungan sebelumnya, “ ujar dia.
Dilanjutkan Aris, semua pejabat Pemkab Lamongan akan mengikuti Safari Ramadhan. Termasuk dari unsur muspida dan ulama yang diwakili Mejelis Ulama Indonesia (MUI). “Bapak Bupati Masfuk bersam Wabup Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli dijadwalkan mengikuti semua kegiatan ini. Safari Ramadhan semacam ini dimaksudkan untuk semakin mendekatkan dan mempererat tali silaturrahmi antara pemerintah dan ulama di Lamongan dengan masyarakatnya, “ kata dia.
Kegiatan Safari Ramadhan tersebut akan diisi dengan ceramah agama dan buka bersama masyarakat serta sholat maghrib berjama’ah di lokasi safari. Selama bulan Ramadhan tahun ini, Sfarai Ramadhan selain di Kecamatan Deket akan berlangsung di Kecamatan Paciran pada 1 September kemudian Kecamatan Sekaran pada 3 September dan Glagah pada 8 September. Selanjutnya Kecamatan Babat pada 10 Spetember dan berakhir pada 15 September di Kecamatan Mantup.

Selasa, 25 Agustus 2009

Anggota DPRD Resmi Dilantik

Sejumlah 50 anggota DPRD baru Kabupaten Lamongan hasil pemilu lalu resmi diambil sumpah/janjinya kemarin (24/8) dalam sebuah Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD setempat. Pengambilan sumpah/janji yang dipandu Ketua Pengadilan Negeri Lamongan Budi Soesanto itu berdasar Keputusan Gubernur Jatim nomor 171.413/74/011/2009 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan anggota DPRD Kabupaten Lamongan Tahun 2009.

Dalam prosesi pengambilan sumpah/janji anggota DPRD periode baru itu sekaligus dilakukan pemberhentian dengan hormat 45 anggota dewan lama. Dalam komposisi DPRD periode 2009-2014 seperti tersebut dalam SK Gubernur Jatim itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa dengan 10 anggota dewan, PDIP juga 10 anggota, kemudian PAN dengan 8 anggota, Partai Golkar 6 anggota legislatif, Partai Demokrat menempatakan 5 anggota, Partai Kebangkitan Nasional Ulama 5 anggota, Partai Patriot 3 anggota dan masing-masing satu anggota legislatif untuk Partai Keadilan Sejahtera, artai Hanura serta Partai Persatuan Pembangunan.

Wakil Ketua DPRD Lamongan Kusnan Sumber saat buka prosesi itu sampaikan sejumlah produk yang telah dihasilkan DPRD periode sebelumnya. Untuk produk hokum berupa keputusan DPRD ada sejumlah 74 keputusan yang dihasilkan. Sementara yang berbentuk keputusan pimpinan DPRD ada sejumlah 52 produk. Sementara dalam bentuk rapat, diantaranya ada berupa 64 kali rapat musyawarah, 71 rapat paripurna, 16 rapat istimewa, 180 rapat pimpinan dewan, 280 rapat Badan Kehormatan dan 1.920 rapat komisi. Sedang jaring aspirasi masyarakat atau reses dilakukan sebanyak 15 kali kegiatatan.

Sejumlah pejabat Pemkab Lamongan mulai dari Bupati Masfuk, Wabup Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli hadir dalam prosesi tersebut. Selain itu unsur muspida seperti Kajari Mudjiharti dan Kapolres Lamongan AKBP Imam Sayuti terlihat menghadiri. Demikian pula dengan Ketua MUI setempat KH Aziz Choiri.

Bupati Lamongan saat membacakan sambutan GUbernur Jatim sampaikan DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu juga menjadi wahana pelaksanaan demokrasi pada penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Sebagai salh satu komponen penyelenggaraan pemerintahan daerah, DPRD harus mampu membangun hubungan kerja yang bersifat konstruktif dan kemitraan serta saling mendukung dengan pemerintah daerah. Hubungan tersebut hendaknya dengan tidak mengembangkan egoisme sektoral masing-masing, “ kata dia.

Selanjutnya, lanjut dia, hubungan kerja itu haruslah diarahkan pada pengembangan kehidupan demokrasi lokal yang bermartabat dan membentuk pemerintah daerah yang partisipatoris dan akuntabel serta peningkatan kualitas, produktivitas dan kinerja. “Akhirnya kepada anggota DPRD yang baru saja mengucapkan sumpah/janji, saya atas nama Gubernur Jatimm mengucapkan selamat. Sementara kepada anggota periode sebelumnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, “ ucap dia.

Pengambilan sumpah/janji tersebut dijaga dengan ketat oleh sejumlah aparat dari Polres Lamongan dan Satpol PP setempat. Bahkan setiap undangan yang akan akan memasuki Ruang Paripurna harus melewati anggota Polres yang dilengkapi dengan detector.

Workshop Nasional MOS

Komunitas LINUX Lamongan yang tergabung dalam MOS (Madrasah Open Source) menylenggarakan Workshop Nasional MOS yang bertema Madrasah Open source Standar Dunia Akhirat pada tanggal 21 agustus 2009 di Sekolah Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi-Lamongan.
Komunitas LINUX Lamongan yang tergabung dalam MOS (Madrasah Open Source) menylenggarakan Workshop Nasional MOS yang bertema Madrasah Open source Standar Dunia Akhirat pada tanggal 21 agustus 2009 di Sekolah Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi-Lamongan.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini, Onno W. Purbo (Penemu Wajanbolic & RT/RW Net), Cak Annas (Komunitas LINUX Arek Suroboyo/KLAS), Gus Hafidh (Tim Pengurus Telpot Sahabat Anak Bebas Pulsa/TESA-129), dan Salahudin (ID-SIRT II/Indonesia Security Incident Respon Team of Interest Infrastructure)
Komunitas LINUX MOS ini didirikan dan dikembangkan oleh SPMAA Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan (www.spmaa.org), untuk mengetahui lebih banyak tentang komunitas ini dapat mengunjungi situs madrasah open source www.mos.web.id.
Bagi yang tertarik untuk memiliki softcopy MOS dapat menghubungi adhimanis@yahoo.comAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya atau gusadhimail@gmail.comAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya atau telpon ke 081330391919.

Minggu, 23 Agustus 2009

Jadwal Jam Kerja Bulan Ramadhan 1430 H/ 2009 M

Berdasar Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 14 Agustus 2009, Nomor 851/3393/212/2009, tentang Jadwal Jam Kerja Bulan Ramadhan 1430 H/ 2009 M, bersama ini disampaikan dengan hormat bahwa jadwal jam kerja selama bulan suci Ramadhan 1430 H/ 2009 M di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
Jadwal Jam Kerja Bulan Ramadhan 1430 H/ 2009 M
Berdasar Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 14 Agustus 2009, Nomor 851/3393/212/2009, tentang Jadwal Jam Kerja Bulan Ramadhan 1430 H/ 2009 M, bersama ini disampaikan dengan hormat bahwa jadwal jam kerja selama bulan suci Ramadhan 1430 H/ 2009 M di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Inspektorat/dinas/Badan/Setwan/Kantor/Bagian/kecamatan/Kelurahan
a) Hari Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 14.30 WIB
Istirahat : Pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
b) Hari Jum'at : Pukul 07.00 s/d 11.00 WIB
Senam kesegaran jasmani : pukul 06.00 WIB s/d selesai
2. Jadwal jam kerja bagi unit- unit Kerja/Satuan Organisasi yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat/yang mencakup kepentingan masyarakat luas seperti: Rumah sakit, Puskesmas, PDAM, Pemadaman Kebakaran, Perhubungan dan unit Pelayanan lain yang sejenis, pengaturan penugasan karyawan diserahkan kepada unit kerkja masing-masing.
3. Jam kerja Lembaga Pendidikan SD, SMP, SMA/SMK diatur oleh Dinas pendidikan Kabupaten Lamongan

demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Kamis, 20 Agustus 2009

Zakat Minim, BAZ Diminta Berbenah

Berdasar laporan Sekretaris Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Lamongan M AMinul Wahib, sampai dengan akhir Juli 2009 BAZ telah mampu menghimpun dana mencapai Rp 198.871.117. Sejumlah besar dana tersebut termasuk diantaranya berasal dari kepala keluarga muslim yang mampu sebesar Rp 65.394.824 dan dari infaq/shodaqoh para PNS maupun karyawan Pemkab Lamongan sebesar Rp 29.980.591.

Hal itu disampaikannya saat rapat kerja daerah atau Rakerda BAZ Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat, Kamis (20/8). Minimnya dana yang berhasil dihimpun oleh BAZ Lamongan itu mendapat kritikan dari Bupati Lamongan Masfuk. “Jujur saja saya malu kalau hasilnya segitu. Padahal penduduk Lamongan 99 persen beragama Islam, “ ujar dia.

Menurut dia, berarti ada sistem yang harus dibenahi dalam BAZ. “Masalah zakat adalah masalah trust (kepercayaan). Selain pengelolaannya harus transparan, penyalurannya harus produktif bukan konsumtif. Jangan seperti selama ini yang hanya berupa santunan kepada tukang becak menjelang hari raya (Idul Fitri). Padahal zakat ini bisa menjadi satu kekuatan umat islam untuk mengentas mereka yang fakir dan miskin, “ kata dia.

Dilanjutkannya, jika pengelolaan zakat dilakukan dengan professional, transparan dan setiap saat masyarakat bisa mengetahui bagaimana dananya dikelola, masyarakat pasti tidak akan ragu menyalurkan dananya melalui BAZ. Data tersebut bisa ditampilkan di website yang setiap saat bisa diakses masyarakat.

“Konsep ini tolong dimatangkan, Rakerda tidak perlu rumit-rumit, biar tidak malu menjadi mulim dan muslimat. Sementara di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saya juga minta agar diotimalkan potensi zakat maupun infaqnya. Kalau bisa setiap bulan ada laporan di masing-masing SKPD berapa zakat yang terkumpul dan disalurkan, “ tutur dia.

Di kesempatan itu Masfuk juga sampaikan intruksinya kepada para camat yang hadir. Dia perintahkan agar mendekati dan selama bulan suci Ramadhan jangan sampai ada yang menjual minuman keras (miras) dan tindakan asusila seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayahnya. “Masing-masing camat harus bisa memastikan wilayahnya bebas dari miras dan PSK. Ini (Ramadhan) adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu setiap muslim, tidak ada toleransi untuk miras dan tindakan asusila, “ tegas dia.

LPTQ Terapkan Belajar Mandiri

Kedepan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) akan coba kembangkan sistem pembinaan belajar secara mandiri kepada kader-kader kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Konsep ini diusung menyusul belum maksimalnya hasil yang diperoleh Kafilah MTQ Lamongan saat MTQ Jatim di Jember beberapa waktu lalu.

Konsep itu disampaikan Ketua Umum LPTQ Lamongan saat pembinaan dan pemberdayaan Pembina MTQ daerah di Kabupaten Lamongan, Kamis (20/8) di Ruang Sabha Nirbawa Kantor Pemkab setempat. hadir dalam kegiatan tersebut Kakandepag Lamongan Kusaiyin Wardani dan Kepala Bidang Penamas Kanwil Depag Jatim Warsito Hadi serta sejumlah Pembina MTQ setempat.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Kafilah MTQ Lamongan yang telah berjuaang secara maksimal di gelaran MTQ lalu. Apresiasi patut saya sampaikan, karena sudah berhasil membuat lompatan prestasi meski belum maksimal. Kita tidak boleh putus asa. Sejumlah kelemahan akan dievaluasi terutama dari sisi pembinaan, “ ujar dia.

“Sebenarnya Lamongan punya potensi besar untuk menjadi yang terbaik di bidang tilawah ini. Tinggal pengelolaannya saja yang harus dimaksimalkan. Meski pembinaan untuk Kafilah MTQ sudah dilakukan sejak setahun sebelumnya, ternyata masih ada yang perlu dievaluasi. Karena itu kedepan kita akan coba terapkan kepada calon kafilah agar bisa belajar secara mandiri tanpa menunggu bimbingan dari Pembina MTQ, “ kata dia.

Pada gelaran MTQ ke-23 tingkat Jatim lalu, Kafilah MTQ Lamongan yang berkekuatan 40 orang itu berhasil meraih satu medali emas, satu medali perunggu, dan enam juara harapan. untuk medali emas sukses diraih olih tiga orang santri yang berlomba di nomor beregu MSQ atau Musabaqah Syahril Qur'an. Ketiga santri itu adalah Laili Purnamasari, Istiqomah dan Yati Iqnail Farah. Sementara peraih medali perunggu adalah Khoirotul Ummah yang berlomba di cabang MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur'an) 1 juzz dan Tilawah Putri.

MoU KUA PPAS APBD 2010 Ditandatangani

Pemkab Lamongan bersama DPRD setempat merampungkan tahap awal penyusunan Rancangan APBD 2010. Yakni dengan ditandatanganinya nota kesepahaman bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD Lamongan terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2010, Rabu (19/8) di gedung dewan setempat.

Seperti disampaikan sekretaris panitia anggaran (panggar) DPRD Lamongan Sutardjo Syafi’ie, dari penyusunan RKUA maka proyeksi pendapatan daerah tahun anggaran 2010 diperkirakan sebesar Rp 958.085.122.762. sedangkan proyeksi belanja daerah diperkirakan sebesar Rp 966.788.141.162. sehingga diperkirakan ada deficit pagu anggaran sebesar Rp 8.693.018.400.

Dilanjutkan Sutardjo, terhadap pembiayaan netto diperkirakan sebesar Rp 8.693.018.400. sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan atau Silpa diperkirakan sebesar Rp 12 miliar. Demikian angka pada RPPAS diproyeksikan sama dengan anga RKUA.

“Baik RKUA maupun RPPAS APBD 2010 defisit pagu nominalnya sama. Selain itu, terhadap pembiayaan netto baik pada RKUA maupun PPAS besar nominalnya juga diproyeksikan sama. Sehingga deficit tersebut akan ditutup di RAPBD pada tahun anggaran 2010, “ urai dia.

Panggar dalam sarannnya juga sampaikan berkenaan dengan agenda pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun anggaran 2010, Pemkab diminta dalam merencanakan anggaran dimaksud agar sesuai dengan kebutuhan yang ada. Namun dengan tetap mempertimbangkan asas efektifitas dan efisiensi. Panggar juga mensikapi adanya penurunan anggaran untuk dana sosial pada tahun anggaran 2010. “Panggar sangat memahami penurunan ini. Namun penurunan itu jangan sampai drastis sehingga perlu dipertimbangkan dan ada penambahan lagi, “ ujar dia.

Sementara Bupati Lamongan Masfuk sampaikan apresiasinya sehinga agenda penyusunan KUA dan PPAS APBD 2010 bisa selesai lebih awal dari jadwal. Hal itu kata dia menunjukkan adanya kesemaan pengertian dan persepsi dalam memahami KUA dan PPAS APBD 2010. Dia juga sampaikan ada agenda priorotas lokal di Lamongan pada 2010 nanti yakni pencapaian pelaksanaan pilkada agar berjalan aman, lancar dan tertib serta terkendali.

Disampaikannya pula, saat ini ada Permenkeu yang mengatur batas maksimal defisit APBD. Sehingga jika defisit tersebut melebihi ketentuan harus seiijin menteri keuangan. “Hal ini tentunya akan perlu waktu dalam perijinannya sehinga akan menimbulkan stagnansi pembangunan, “ungkap dia.

Pengumuman Pemenang Lomba WEBLOG

Pemenang lomba weblog tingkat SMA/SMK/MA. SMP/MTs di Kabupaten Lamongan dalam rangka Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-64 sebagai berikut:

Pemenang lomba weblog tingkat SMA/SMK/MA. SMP/MTs di Kabupaten Lamongan dalam rangka Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-64 sebagai berikut:


I. Tingkat SMA/SMK/MA

JUARA I Igbal Hafifi dari MAN Lamongan http://iqbalmanlamongan.blogspot.com

JUARA II Himma Nafist dari SMKN 1 Lamongan http://hinashoji-hinashoji.blogspot.com

JUARA III Wahyu Eko Saputro dari SMK PGRI 3 Lamongan http://putra-lmg.blogspot.com


II. Tingkat SMP/MTs

JUARA I Wahyu Fahmi Rizaldy dari SMI Tanfirul Ghoyyi http://fahmibelajarblog.blogspot.com

JUARA II Syihabbudin Anwar dari SMI Tanfirul Ghoyyi http://sihabanwarblog.blogspot.com

JUARA III Hasnah Diah Pratiwi dari SMPN 1 Lamongan http://poenyalamongan.blogspot.com

III. Desain WEB Lembaga Pendidikan

JUARA I STKIP PGRI www.stkippgri-lmg.ac.id

JUARA II MAN LAMONGAN www.manela.sch.id/news.php

JUARA III SMPN 1 BABAT www.smpn1babat.sch.id
Para pemenang akan menerima hadiah dan disampaikan pada tanggal 17 Agustus 2009 tempat pendopo LOKA TANTRA jam 18.30 WIB Undangan harap hubungi Mas Indra Telp. 0322-9112266 atau 081230224579 dan Mas Alfie Telp. 081336683998

MtsN Lamongan Juarai Futsal Kemerdekaan

Kejuaraan futsal kemerdekaan antar SMP/MtsN se Kabupaten Lamongan yang digelar sejak 10 Agustus lalu berakhir kemarin. MTsN Lamongan yang berada di Kecamatan Glagah berhasil menjadi juara pertama setelah mengalahkan SMPN 1 Kedungpring di babak final.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan melalui Kabag Humas dan Infokom Lamongan Aris Wibawa, kejuaraan tersebut adalah bagian dari sejumlah lomba olahrga sambut HUT RI ke-64 di Lamongan. Selain futsal, juga digelar kejuaraan Bola Basket tingkat SMP/MTs putra dan putri, serta Bola Basket tingkat SMA sederajat putra dan putri.

“Untuk kejuaraan Bola Basket tingkat SMP/MTs putra, juara pertama diraih SMPN 3 Lamongan dan juara II oleh SMPN 2 Babat. Kemudian kejuaraan Bola Basket tingkat SMP/MTs putri juara pertama oleh SMPN 1 Babat dan juara kedua oleh SMPN 3 Lamongan, “urai Aris Wibawa.

Sementara bola Basket tingkat SMA putra, lanjut dia, juara pertama diraih SMAN 1 Lamongan dan juara kedua oleh SMAN 3 Lamongan. Sedangkan SMAN 2 Lamongan berhasil menjadi yang terbaik di kejuaraan kejuaraan Bola Basket tingkat SMA putri di susul di tempat kedua oleh SMAN 1 Lamongan.

Demikian pula dengan lomba gerak jalan juga sudah diumumkan pemenangnya. Untuk tingkat karyawan putra juara pertama diraih karyawan SMAN 3 Lamongan dan tingkat putri juara pertama oleh Bank Daerah Lamongan. Sedangkat tingkat SMA sederajat dimenangkan SMAN 3 Lamongan dan putri oleh SMAN 2 Lamongan. Sementara SMPN 4 Lamongan juara di tingkat putra tingkat SMP sederajat dan SMPN 2 Lamongan juara di tingkat putri.

Rabu, 19 Agustus 2009

Paramita Rusadi Di Tasyakuran Agustusan

Artis ibu kota Paramita Rusadi atau yang akrab disapa Mita kemarin malam tampil mengibur sejumlah undangan saat Resepsi Agustusan di Pendopo Lokatantra Lamongan. Artis yang sebelumya dikenal membintangi sejumlah film tenar seperti Lupus dan Catatan Si Boy ini mendendangkan delapan lagu. Diantaranya adalah lagu-lagu nostalgia dan perjuangan seperti Juwita Malam, Sepasang Mata bola, Kereta Senja dan Kemuning.
Sejumlah veteran perang dan warakawuri Lamongan diundang dalam resepsi itu. Selain Bupati Lamngan Masfuk, Wabup Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli juga menghadiri kegiatan itu. Sementara muspida setempat seperti Kapolres Lamongan AKBP Imam Sayuti, Dandim 0812 Letkol Arh Priyanto, Kajari Mudjiharti dan Kepla PN Lamongan Budi Soesanto dan Ketua DPRD Makin Abbas juga hadir.
Masfuk dalam sambutannya ingatkan bahwa kemerdekaan yang telah dinikmati tersebut diraih dengan tidak mudah. Kemerdekaan itu, lanjut dia, adalah kulminasi dari sebuah perjuangan yang menakjubkan. Karena itu, kata dia, dalam konteks saat ini semanat perjuangan itu menjadi relevan untuk mewujudkan Indonesia dan khususnya Lamongan yang maju dan unggul. “Karakter perjuanagn ini harus tetap terwariskan pada generasi mendatang, “ kata dia.
Dilanjutkannya, sejumlah pencapaian serta perubahan besar telah dan sedang diraih dan di jalankan. ”Terutama, secara nyata dapat kita rasakan bahwa suasana yang kondusif, aman dan tentram telah tercipta di kabupaten lamongan, sehingga segala aktifitas dan kegiatan dapat kita jalankan dengan baik dan sukses. Seperti pesta demokrasi yang baru saja kita rampungkan, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan umum, legislatif, terakhir pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan dengan sukses, ” ungkap dia
Dalam Resepsi Peringatan HUT RI ke-64 tersebut juga disampaikan sejumlah trophy kepada para pemenang lomba kemerdekaan serta bantuan sosial. Untuk lomba K3L atau keindahan, kebersihan dan ketertiban lingkungan antar kelompok kerja, Juara I diraih Lembaga Pemasyarakatan yang berada di Jalan Soewoko. Selanjutnya kategori antar kecamatan dimenangkan Kecamatan Kembangbahu, kategori antar kelurahan juara pertama oleh Kelurahan Sidokumpul dan kategori antar RT dimenangkan RT 03 RW II Desa Made/Lamongan.
Tahun ini Panitia HUT RI juga memberi penghargaan kepada 15 desa sebagai desa pelaksana pembangunan dana alokasi dana desa (ADD) tahun 2009 dengan kategori bagus. Sementara Desa Dinoyo Kecamatan Deket dinobatkan sebai desa dengan dana swadaya tertinggi pendukung proyek ADD.
Selanjutnya untuk pembayar PBB tercepat kategori desa juara I oleh Desa SOKo Kecamatan Tikung. Sedangkan Kecamatan tercepat pembayar PBB adalah Kecamatan Sambeng. Di resepsi itu juga diserahkan 118 sertifikat tanah kepada nelayan Lamongan dan satgas Karanggeneng ditetapkan sebagai satgas Badan Narkotika Kabupaten dengan administrasi terbaik. Kepada veteran dan warakawuri juga diserahkan sejumlah santunan serta kepada sejumlah yatim piatu juga diserahkan bingkisan.

Pengibaran Berlangsung Khidmat

Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-64 di Kabupaten Lamongan berlangsung lancar dan khidmat di alun-alunj Kota Lamongan, Senin (17/8). Bertindak selaku inspektur upacara dalam kegiatan yang dimulai tepat pukul 10 pagi tersebut adalah Bupati Lamongan Masfuk. Dan Ketua DPRD Makin Abbas membacakan naskah proklamasi.
Sementara dari anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang bertindak sebagai pengibar bendera adalah Balada Mahardika siswa SMAn Babat, Mesra Surya dari SMAN 2 Lamongan dan Eko Yulianto dari SMAN Sukodadi. Sedanglan Rizky Ayu P seorang siswi dari SMAN 2 Lamongan mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera. Serta bertindak selaku komandan paskibra adalah Kapten CHB Tatag W.
Pada sore harinya di tempat yang sama dilangsungkan penurunan bendera dengan pembawa bendera adalah Dita P siswa SMAN 1 Lamongan dan komandan paskibra Ipda Chakim Amrullah. Sedangkan anggota paskibra yang bertindak sebagai penurun bendera sama dengan pengibaran bendera. Anggota pskibra yang berjumlah 76 orang ini telah berlatih sejak satu bulan lalu. Mereka terbagi atas pasukan 17, pasukan 8 dan pasukan 45.
Seusai upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, diserahkan remisi kepada sejumlah 55 narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan Lamongan menerima remisi. Tujuh narapidana diantaranya menerima remisi umum II, atau langsung bebas. Mereka yang menerima remisi umum II adalah Yasin bin Musrejo, Dwi Santoso bin Rusmadi, Ismunanto bin Tarimin, Parman bin Gimin, Ruswono bin Marto, Anang Widyanto bin Sugianto dan Saman Al. P. Napid. Pemberian remisi itu berdasar surat keputusan Menteri Hukum dan HAM no : W10.2013.PK.01.01.02 tahun 2009 tentang pemberian remisi umum tahun 2009 Menkum dan HAM.
Selanjutnya, Bupati bersama, Wakil Bupati Tsalits Fahami, Ketua DPRD Makin Abbas, Sekkab Fadeli bersama sejumlah muspida setempat seperti Dandim 0812 Letkol Arh Priyanto, Kapolres AKBP Imam Sayuti, Kajari Mudjiharti dan Kepala Pengadilan Negeri Lamongan Budi Soesanto lakukan tebar bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) setempat. Dalam tabur bungan itu mereka didampingi masing-masing isteri.

Belum Jalan Meski Bendera Start Dikibarkan

Mungkin ini bedanya karnaval anak taman kanak-kanak (TK) dan raudhotul atfal (RA) dengan karnaval kakak-kakanya yang lebih dewasa. Beragam kejadian lucu terjadi saat 1300 siswa ini lakukan karnaval kemerdekaan di Lamongan, Selasa (18) yang diberangkatkan Bupati Lamongan Masfuk di depan Pendopo Lokatantra setempat.
Kelucuan sudah mulai terjadi sejak karnaval dimulai. Ketika Masfuk bersama Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan sejumlah muspida mengibarkan bendera start, peserta karnaval bukannya berjalan. Nampaknya ank-anak kecil ini tidak tahu arti dari kibaran bendera start tersebut. Mereka baru mau jalan setelah guru-gurunya turun tangan. Tak pelak kejadian ini mengundang tawa semua yang hadir.
Ada juga peserta yang tertinggal jauh dari rombongannya sehingga memaksa seorang guru menggendong sang siwa sambil berlari menyusul rombongan yang sudah jauh. Atau peserta karnaval dari TK Mahardika Lamongan yang menggunakan garuda sebagai ikon karnavalnya. Ikon garuda ini adalah seorang siswa yang berkostum garuda berwarna emas. Sementara TK Aisyiyah 2 Made/Lamongan menampilkan grub drum bandnya lengkap dengan tiga orang mayoret cilik. Tentu saja tidak terlalu jelas lagu apa yang disuarakan.
Sementara pada siang harinya giliran karnaval tingkat SD/MI/Pendidikan Khusus (PK) yang digelar di tempat yang sama. Sejumlah 24 regu dari 40 lembaga mengikuti karnaval yang dibuka peserta dari PK SDLB dan SMLB tersebut. Tertulis dalam salah satu spanduk mereka Gelap Matakau Bukan Berarti Gelap Masa Depanku.
Masfuk dalam sambutannya berpesan kepada para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh. Karena menurutnya hanya dengan belajarlah masa depan akan cerah. “Saya juga minta kepada para orang tua untuk berikan kesempatan pada anak-anaknya untuk terus cari ilmu, “ ujar dia.

Kamis, 13 Agustus 2009

Program Qoryah Thoyyibah Setahun Penuh Di Bluluk

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan canangkan program Qoryah Thoyyibah selama setahun penuh di Kecamatan Bluluk yakni di Desa Cangkring, Banjargondang dan Bluluk. Program tersebut dibuka Bupati Lamongan Masfuk di Balai Desa Banjargondang. Bersama Masfuk dan isteri juga turut serta Wabup Tsalits Fahami bersama isteri, Ketua PDM Lamongan Kusnan Sumber dan Ketua PD Aisyiyah Lamongan Sumu Yanarofah.

Ketua PDM Lamongan Kusnan Sumber sampaikan dengan Program Qoryah Thoyyibah diharapkan akan dibukakan pemimpin masyarakat yang mampu gerakkan umat di desa sehingga desa itu menjadi desa yang qoryah thoyyibah atau desa yang baik dan utama. “Apa yang jelek bisa menjadi baik. Itulah inti program ini. Baik ini mencakup semua hal, baik ibadah umum maupun ibadah khusus. Diharapkan kedepan desa ini akan menjadi desa yang berkepribadian islam tapi juga memiliki kepedulian pada umat. Seperti halnya perintah untuk menegakkan sholat tapi dilanjutkan dengan perintah dalam kepedulian sosial. Dalam hal ini menunaikan zakat, “ ujar dia.

Menganai program qoryah thoyyibah ini lebih jauh disampaikan panitia program tersebut Solikhin. Dikatakannya, ketika Lamongan sedang giat-giatnya lakukan pembangunan, PDM ingin ambil bagian dalam pengakltualisasian dakwah. “Sehingga bisa dirasakan sebagai rahmatan lil alamin, “ kata dia. Menurut Solikhin, program yanga berlangsung setahun penuh itu akan diisi sejumlah kegiatan mulai dari pembangunan fisik hingga non fisik. Seperti kajian keislaman, pembinaan remaja, pelatihan ketrampilan pada pemuda dan petani serta pendampingan pada petani.

Program Qoryah Thoyyibah ini juga pernah digelar PD Aisyiyah Lamongan tahun lalu di Gebangangkrik/Ngimbang. Namun program kali ini melibatkan semua unsur di Muhammadiyah, bukan hanya Aisyiyah. Mulai dari remaja, pemuda, kepanduan hingga pendidikan dan kesehatan.

Sementara Masfuk menyambut baik program tersebut. Menurut dia, melihat konsep programnya, qoryah thoyyibah tersebut nyambung dengan program pemerintah. “Dengan demikian Program Qoryah Thoyyibah ini juga telah membantu program pemerintah untukm lakukan percepatan pembangunan. Selaku pemerintah, saya sampaikan terima kasih atas terselenggaranya program ini, “ urai dia.

Disampaikannya pula, saat ini Pemkab Lamongan juga mulai lakukan percepatan pembangunan di wilayah Lamongan Selatan melaluin konsep agropolitan. Konsep untuk membangun suatu daerah dengan basic pertanian tersebut, sudah dimulai dengan dilakukannya pembangunan RSUD Ngimbang dan masuknya investor yakni PT Sorini ke wilayah selatan. “Ini semua juga sebagai bagian dari amar ma’ruf nahi mungkar, “ kata dia.

Masyarakat di desa program tersebut diharapkan selalu mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan dan berupaya hidup mandiri dengan etos kerja tinggi, kreatif, dan inovatif. Konsep itu telah diaplikasikan di berbagai desa percontohan. Sementara Dalam konsep keluarga sakinah, sebuah keluarga akan diberdayakan dalam berbagai bidang, seperti agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan hubungan sosial. Melalui keluarga yang sakinah diharapkan terbentuk sebuah qoryah (desa) yang thoyyibah (baik dan utama).

Gerak Jalan Abdi Masyarakat

Hari ini (Kamis, 13/8)) giliran para abdi masyarakat yang ramaikan HUT kemerdekan RI ke-64 dengan lomba gerak jalan. Seperti disampaikan Camat Kota Lamongan Wahyudi, sejumlah 112 regu yang terdiri dari 75 regu putra dan 37 regu putri turut dalam lomba gerak jalan itu.

Peserta kali ini tampil dengan sejumlah kostum yang kreatif. Seperti anggota Linmas Kecamatan Kota Lamongan yang mengenakan seragam linmas namun dengan celana pendek serta bersepatu boot tinggi lengkap dengan topi jadulnya. Atau Kantor Pengolahan Data Elektronik yang gunakan pakaian seperti Mabah Surip.

Beberapa kepala Satuan Kerja (satker) juga terlihat ikut langsung dalam gerak jalan tersebut. Seperti Kepala adan Pemberdayaan Perempuan dan KB R Hari Purwanto, Camat Kota Lamongan Wahyudi dan Camat Sukodadi Edi Martana.

Masfuk dalam sambutannya berpesan pada para abdi masyarakat yang akan melakukan gerak jalan di hadapan rakyat itu untuk jaga kekompakan. “Masyarakat tentunya ingin melihat apakah para abdi masyarakat ini bisa mendalami makna kemerdekaan. Saya minta baik pada pegawai negeri maupun yang belum negeri untuk kompak. Saat jalan nanti akan terlihat jika ada yang tidak kompak pasti mengganggu jalannya gerak jalan. Sehingga tujuan ke finish nanti pasti terganggu, “ tuturnya dalam gerak jalan yang mengambil start dan finish di depan Pendopo Lokatantra setempat itu.

Pramuka Bangkitkan Semangat Kebangsaan

Menurut Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramukan Kabupaten Lamongan Fadeli, sejarah mencatat gerakan pramuka mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu dikatakannya saat buka Jambore Ranting, Kwartir Ranting Kecamatan Laren kemarin di Bumi perkemahan Pelangwot/Laren.

Di masa-masa awal kehidupan berbangsa dan bernegara, ungkap Fadeli, para anggota pramuka yang tergabung dalam organisasi kepanduan mampu bangkitkan semangat kebangsaan dan nasionalisme kepada negeri. Disampaikannya, anggota pramuka di masa itu juga berperan dalam menggalang persatuan.

“Masa-masa itu sudah kita lalui, sekarang kita menghadapi tantangan untuk mejadikan anggota gerakan pramuka menjadi kader pemimpin bangsa yang tangguh di masa mendatang. Generasi semacam inilah yang diharapkan akan menmbawa negeri ini menjadi lebih baik dan maju lagi, “ tutur dia.

Kegiatan perkemahan yang digelar tersebut, kata Fadeli, adalah bagian dari upaya pembinaan generasi bangsa. Dengan kegiatan perkemahan itu diharapkan akan terjalin rasa persatuan dan kesatuan, kemandirian serta jiwa kepemimpianan yang akan bermanfaat di masa mendatang.

Jambore Rantir Kwarran Laren itu sendiri diikuti sejumlah 31 regu dari 17 gugus depan (gudep) Gerakan Pramuka di Laren. Yakni terdiri dari 15 regu penggalang putra dan 16 regu penggalang putri. Perkemahan itu akan berlangsung hingga Kamis mendatang.

Gerak Jalan Kemerdekaan 2000 Siswa

Sejumlah 128 regu gerak jalan kemarin ramaikan gerak jalan kemerdekaan Hut RI ke-64 tingkat SMP/SMA di Kabupaten Lamongan, Rabu (12/8). Dengan masing-masing regu terdiri dari 17 siswa, tidak kurang dari 2000 siswa mengikuti gerak jalan yang diberangkatkan Bupati Lamongan Masfuk di depan Pendopo Lokatantra setempat itu.

Ribuan siswa tersebut adalah pelajar dari sejumlah lembaga pendidikan setingkat SMP dan SMA di lima kecamatan. Yakni kecamatan Sukodadi, Pucuk, Sarirejo, Sugio dan Kecamatan Lamongan sendiri. Mereka akan menempuh rute mengelilingi Kota Lamongan. Bersama Masfuk, Wakil Bupati Tsalits Fahami, Ketua DPRD Makin Abbas dan Dandim 0812 Letkol Arh Priyanto juga turut memberangkatkan gerak jalan kemerdekaan itu.

Masfuk dalam sambutannya minta agar pelajar jangn meremehkan makna kemerdekaan. Karena kemerdekaan itu adalah hal yang sangat berharga dan diperjuangkan dengan tumpahan darah para pahlawan. “Isi kemerdekaan yang sudah berusia 64 tahun ini sesuai dengan porsi masing-masing. Bagi pelajar, jalankanlah tugasmu dan berusahalah dengan tekad yang sungguh-sungguh. Pelajar harus punya tekad yang kuat. Karerna hanya dengan tekad yang kuatlah yang bisa menembus semua batasan yang dicita-citakam, “ papar dia.

Gerak jalan kemerdekaan itu start dan finish di jalan A Yani. Selanjutnya menempuh rute jalan Lamongrejo sebelum melalui jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, jalan Suwoko dan Sumargo disisi selatan Kota Lamongan. Setelah melewati jalan Sunan Drajat, peserta gerak jalan selanjutnya menempuh rute di jalan Andan Wangi -Andan Sari, Basuki Rahmad dan jalan Sunan Giri serta jalan Sunan Kali Jogo sebelum berakhir kembali di jalan A Yani.

Rabu, 12 Agustus 2009

Bantu Koperasi Ibu Di 2000 Desa

Pemprop Jatim tahun ini akan segera luncurkan program bantuan penguatan modal untuk ibu-ibu di desa. Bantuan tersebut tahun ini akan diberikan pada sejumlah koperasi ibu-ibu di 2000 desa di berbagai wilayah di jatim. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat hadiri Peringatan Isro' Mi'roj dan Silaturrahmi Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Balai Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun, Selasa (11/8).

“Kalau ada pemimpin atau bapak-bapak yang hebat, itu karena ada isteri atau ibu-ibu yang hebat di sisinya. Inilah yang mendasari Gubernur Jatim (Pakde Karwo) untuk luncurkan bangtuan penguatan modal untuk koperasi ibu-ibu. Karena itulah ibu-ibu yang hebat ini perlu diberi bantuan agar bisa kembangkan usaha. Tahun ada akan ada koperasi ibu-ibu di sejumlah 2000 desa yang akan terima program ini, “kata Gus Ipul dalam acara yang dihadiri Sekkab Lamongan Fadeli tersebut.

Terkait pembangunan pedesaan, Gus Ipul sampaikan selama kurun waktu 30 tahun ini pembangunan di wilayah pedesaan seperti dilupakan. Selama kurun waktu tersebut, kata dia, pembangunan lebih banyak dilakukan di perkotaan. “Seperti disampaikan Gubernur, syarat agar bisa lakukan percepatan pembangunan di pedesaan adalah jika di desa itu ada uang. Karena itu ketika nanti undang-undang tentang perdesaan yang dalam salah satu pasalnya mewajibkan memberikan anggaran 10 persen dari APBD untuk desa, pembangunan bisa dipercepat. Asal dikelola dengan benar dan bisa dipertanggungjawabkan, “ ujar dia

Gus Ipul juga kembali sampaikan prioritas program pendidikan gratis yang dilakukan Pemprop jatim bersam seluruh kabupaten/kota di Jatim. Program tersebut, kata dia, dilandasi keinginan bagaimana caranya agar adik-adik usia sekolah bisa dapatkan pendidikan yang layak. Kalau perlu sampai wajib belajar (wajar) 12 tahun. “Untuk bisa menuju kesana, maka sekarang jaln menuju kesana digampangkan dulu. Dan ini adalah kewajiban pemerintah. Salah satu cara gubernur adalah dengan mengambil alih biaya sekolah. Saat ini baru wajar sembilan tahun yang diprioritaskan. Untuk wajar 12 tahun mungkin baru pada 2012 mendatang, “ ucap dia.

Sementara Fadeli dalam sambutannya sampaikan kehadiran Wakil Gubernur dalam kegiatan tersebut atas undangan AKD dalam kegiatan Isro' Mi'roj dan sambut bulan suci Ramadhan. “Sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Acara silaturrahmi seperti ini penting artinya untuk mempererat ukhuwah islamiyah kita, “ kata Fadeli. Sementara terkait hari kemerdekaan, Fadeli sampaikan Kabupaten Lamongan di era pembangunan ini terus giatkan pembangunan sebagai bagian upaya isi kemerdekaan.

PARTISIPASI SAKA KENCANA DALAM MEMERIAHKAN JAMBORE PRAMUKA KWARCAB LAMONGAN DAN PEMUTARAN FILM

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dalam hal ini diprakarsai oleh Bidang Keluarga Sejahtera dari Sub Bidang Peningkatan dan Pemberdayaan Keluarga Kak Suharto beserta rekan-rekan PKB dan Staf kemarin (17-19 Juli) ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan Jambore Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan. Kegiatan Jambore tersebut mengadakan perkemahan di Bumi Perkemahan Desa Moronyamplung Kecamatan Kembangbahu mulai 17 hingga 19 Juli kemarin.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dalam hal ini diprakarsai oleh Bidang Keluarga Sejahtera dari Sub Bidang Peningkatan dan Pemberdayaan Keluarga Kak Suharto beserta rekan-rekan PKB dan Staf kemarin (17-19 Juli) ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan Jambore Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan. Kegiatan Jambore tersebut mengadakan perkemahan di Bumi Perkemahan Desa Moronyamplung Kecamatan Kembangbahu mulai 17 hingga 19 Juli kemarin.

Dalam penyajian materi yang diberikan kepada peserta kemah mengenai Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana yang disingkat Saka Kencana, yaitu salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga dan Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera menuju Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia. Setiap Saka yang dimaksud diberi nama pahlawan bangsa, tokoh wayang atau nama lain yang dapat memberi motivasi kepada anggotanya.

Saka Kencana terdiri atas 4 krida (catur krida) yaitu :

1. Krida Bina Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)

2. Krida Bina Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)

3. Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)

4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

Dalam acara bersamaan dilaksanakan pemutaran film di lapangan Desa Moronyamplung tentang Program KB yang berisi tentang system reproduksi pria dan wanita, kehamilan, persalinan, bermacam alat kontrasepsi dan lebih ditekankan pada PIK-KRR serta film hiburan.

Merah Putih Satu Tiang Penuh Mulai 14 Agustus

Dimulai pada 14 Agustus hingga 18 Agustus kedepan, diharapkan semua komponen masyarakat untuk kibarkan bendera merah putuh satu tiang penuh. Himbauan pengibaran bendera merah putih selama satu hari penuh ini disampaikan Ketua Umum panitia penringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-64 RI Lamongan Fadeli.

Dikatakannya, himbauan ini bukan hanya berlaku untuk lembaga atau instansi pemerintah saja. Namun juga berlaku untuk lembaga atau instansi swasta, tempat ibadah, rumah-rumah penduduk dan berbagai fasilitas umum lainnya. “Masyarakat diharapkan mulai memasang satu bendera penuh mulai 14 Agustus nanti. Ini hanya bagian kecil dari sumbangsih kita untuk merah putih yang telah diperjuangkan dengan taruhan nyawa oleh para pahlawan. Ini juga diupayakan sebagai partisipasi untuk menghargai dan mengisi kemerdekaan yang kini telah kita nikmati, “ kata Fadeli.

Fadeli juga sampaikan berbagai kegiatan menyambut HUT RI ke-64 sudah mulai digelar sejak bulan Juli lalu. Sementara kedepan mulai dari gerak jalan dari berbagai tingkatan, Sholat Hajat, Apel Perenungan Suci, hingga pengukuhan anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) akan diadakan minggu ini hingga menjelang pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi pada 17 Agustus mendatang di Alun-alun Kota Lamongan.

Untuk gerak jalan berbagai tingkatan akan digelar secara beruruntun mulai besok (Selasa, 11/7). Dikatakannya, untuk tingkat SD/MI dilaksankan Selasa (11/7), tingkat SMP/SMA pada hari Rabu dan gerak jalan karyawan pada hari Kamis. Semuanya mengambil start dan finish di depan Pendopo Lokatantra setempat. Demikian pula lomba lari kemerdekaan 10 kilometer juga akan digelar pada minggu ini.

“Sementara sebelum dilakukannya upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus pagi, akan dilakukan Sholat Hajat di Masjid Agung Lamongan dan pengukuhan anggota paskibra kabupaten di Pendopo Lokatantra pada 16 Agutus malam harinya. Selanjutnya pada tengah malam 16 Agutus akan dilakukan Apel Kehormatan dan Perenungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP), “ ujar dia.

Masih dalam rangkaian peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-64, lanjut Fadeli, seusai upacara detik-detik proklamasi berbagai kegiatan masih akan digelar. Seperti ziarah nasional di TMP setempat, pemberian santunan tali asih pada janda pahlawan dan veterang perang serta santunan untuk anak yatim piatu. “Sedangkan karnaval kemerdekaan mulai dilaksanakan sejak 18 Agustus mendatang. Hiburan rakyat juga dijadwalkan dilaksanakan pada tangal yang sama di malam harinya, “ kata Fadeli.

KOGI Dihibur Pengantin Bekasri

Rombongan Ladies Program Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XIV yang kunjungi Kabupaten Lamongan kemarin (7/8) dihibur dengan berbagai ragam budaya Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat. Diantaranya Tari Boran, Tari Jolo Sutro serta peragaan Upacara Adat Pengantin Bekasri yang merupakan upacara adat pengantin khas Lamongan.

Meski tidak disajikan secara penuh, rombongan peserta program tersebut terlihat terkesan dengan sajian syarat budaya luhur tersebut. Upacara itu diawali dengan prosesi kedatangan pengantin putri yang dibopong oleh bapak mempelai menuju lokasi upacara. Sementara sebelum pengantin putra datang, didahului dengan babat alas oleh seorang cucuk lampah. Setelah itu cucuk lampah mengantar pengantin putra menuju pengantin putri diiringi keluarga dan pembawa serah-serahan.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan temon manten (mempertemukan pengantin). Pengantin putri sungkem kepada pengantin putra sebagai lambang pengabdian. Kemudian dilanjutkan pengantin putra membopong pengantin putri dengan membawa dua buah kelapa menuju pelaminan sebagai perlambangan tanggung jawab kepada isteri.

Bupati Lamongan Masfuk didampingi Endang Rijanti kepada pimpinan rombongan kunjungan, Fitri Heru Santoso, serahkan sebuah buku mengenai pengantin bekasri dan sejumlah cindera mata. Selanjutnya rombongan lakukan peninjauan bazaar produk unggulan Lamongan di pelataran pendopo didampingi Endang Rijanti Masfuk dan Mahdumah Fadeli.

Sebelumnya, Fitri Heru Santoso sampaikan sebelum di pendopo, rombongan juga sudah lakukan kunjungan di Wisata Bahari Lamongan. “Kami mengunjungi Lamongan untuk mengetahui langsung ragam wisata dan budaya Lamongan yang akhir-akhir ini berkembang demikian pesat. Atas berbagai prestasi ini, bupati beserta jajarannya saya rasa patut diacungi jempol. Pengalaman unik ini akan disampaikan ke teman-teman yang lain sehingga mengetahui Lamongan. “ kata dia.

Sementara Masfuk ungkapkan Pemkab Lamongan telah luncurkan berbagai program kesehatan. Diantaranya program kesehatan jemput bola. Yakni kerja sama dengan ibu-ibu Aisyiyah dan Muslimat untuk menjemput keluarga miskin yang tidak mampu untuk diberi layanan kesehatan gratis melalui bantuan informasi organisasi wanita tersebut. Selain itu, di Lamongan Puskesmas sudah miliki layanan UGD 24 jam.

“Sebenarnya jika sudah ke WBL akan rugi kalau tidak menginap di Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR). Karena TKBR ini adalah penginapan dengan resort yang semuanya menghadap ke laut sehingga memiliki nuansa tersendiri. Saya berharap jangan lupakan Lamongan. Selain keindahannya patut didatangai lagi, cindera matanya berkualitas ekspor, “ ujarnya berpromosi.

Jumat, 07 Agustus 2009

Paskibra Mulai Simulasikan Pengibaran Bendera

Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Lamongan mulai satu minggu kemarin lakukan simulasi pengibaran bendera pusaka merah putih. Simulasi tersebut juga sudah dilakukan lengkap bersama personil dari TNI dan Kepolisian setempat.

Pada latihan Jum’at kemarin (7/8) Bupati Lamongan Masfuk sempat berikan motivasi kepada para anggota Paskibra kabupaten. Kepada mereka, Masfuk sampaikan agar bersungguh-sunggu selama latihan. Karena apa yang saat ini dilatih dengan keras dan penuh disiplin akan menjadi manfaat di masa depan.

“Manfaat itu akan terasa di bidang apapun yang kalian tempuh nanti. jadi saya harap kalian semua untuk fokus dan bersungguh-sungguh dalam tugas mulia ini, “ tegas dia.

Belajar Pemdes, Kotabaru Kunjungi Lamongan

Kabupaten Kotabaru yang merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Selatan kemarin lakukan studi banding ke Lamongan. Rombongan yang dipimpin Sutan Syahrir tersebut melakukan studi terkait pelaksanaan pemerintahan desa di Kabupaten Lamongan.

Menurut keterangan Syahrir, saat ini APBD Kabupaten Kotabaru sekitar 700 miliar dengan pendapatan asli daerah mencapai Rp 167 miliar. Namun, kata Syahrir, saat ini Kotabaru masih belajar dalam penerapan kebijakan APBDesa. Bahkin untuk program Alokasi Dana Desa (ADD) sampai saat ini masih belum dilaksanakan. “Secara garis besar, kami masih perlu banyak belajar mengenai pelaksanaan pemerintahan desa pada kabupaten/kota di Jawa seperti Kabupaten Lamongan, “ kata dia.

Syahrir dalam studinya itu bersama sejumlah pejabat Kabupaten Kotabaru dan 10 orang kepala desa. Diantara yang ikut studi adalah dari Bidang Pemerintahan Desa, Kantor Perijinan Terpadu dan Badan Pemberdayaan Masyarakat. Sementara dari Pemkab Lamongan, rombongan itu diterima langsung Bupati Masfuk bersama Wabup Tsalits Fahami, Asisten Tata Praja Agus Sugiharto dan sejumlah pejabat terkait.

“Sebagian wilayah kami terdiri dari beberapa pulau dan sebagian lagi wilayah daratan yang terletak di Pulau Kalimantan. Pulau-pulau besar dan kecil yang dimiliki Kabupaten Kotabaru berjumlah 109 buah, di antaranya, yaitu: Pulau Laut, Pulau Sebuku, Pulau Kerayaan, Pulau Kerumputan, Pulau Kerasian, Pulau Marabatuan, Pulau Kunyit dan sebagainya. Secara administratif, Kabupaten Kotabaru dibagi menjadi 20 kecamatan, 201 Desa dan 5 kelurahan, “ urai Syahrir.

Sementara Masfuk kepada rombongan kungker sampaikan Kalimantan Selatan adalah daerah dengan sumber daya alam (SDA) yang kaya. Berbagai perusahaan besar sudah masuk serta dengan jumlah penduduk yang sedikit. “Potensi seperti ini tinggal dikelola sedikit dan tunggu waktu saja untuk jadi besar. Berbeda dengan Lamongan yang miliki SDA minim dengan jumlah penduduk besar. Kalau Pemkabnya tidak inovatif, kreatif dan banyak akal, tidak akan pernah ada kemajuan untuk Lamongan, “ ujar dia.

Konsepnya, lanjutnya, kalau pemerintahnya tidak banyak akal dan kreatif, nggak perlu ada pemerintahan. “Malu sama leluhur yang sudah merdekakan negeri ini, “ katanya. “Atas kerja keras semua pihak mulai dari aparatur pemerintah, legislatif, masyarakat hingga berbagai komponen di masyarakat sekarang tinggal petik berbagai prestasi pembangunan. Mulai dari bidang perekonomian, pendidikan hingga sosial budaya, “ tutur Masfuk.

Lima Suara Anak Untuk Gubernur

Pembacaan Suara Anak Jawa Timur kemarin (6/8) mewarnai puncak Hari Anak Nasional (HAN) jatim yang dipusatkan di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Pembacaan yang kemudian diserahkan pada Gubernur Jatim Soekarwo tersebut berisi lima rekomendasi. Yakni pemyediaan fasilitas kota yang layak untuk anak, pendidikan anak, sosial budaya yang terkait hak-hak anak, kesehatan dan perlindungan untuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus di Jatim.

Pembacaan itu sendiri dilakukan empat duta anak Jatim. Yakni Rendi Aditya Prayoga, Elpina, Ardi Juan Saputra dan duta anak yang juga bertindak sebagai dirijen lagu kebangsaan Mega Pratidina Putri. Nama terakhir adalah dirijen lagu kebangsaan Indonesia Raya pada puncak peringatan HAN nasional di Jakarta.

Puncak HAN Jatim di Lamongan itu benar-benar menjadi harinya anak-anak di Jatim. Seluruh pengisi dan petugas acara adalah anak-anak berprestasi di Jatim. Mulai dari pembawa acaranya yang siswa SDN Jetis III Lamongan Ananda Firdausya Ciptananda hingga pengisi acara baca puisi oleh Radik Woro Dinalar siswa SDN I Kampungdalem Tulakan Kabupaten Tulungagung. Demikian pula pembacaan doa oleh Muhammad Khoirul Rizal siswa SDN Kauman I Klojen Kota Malang.

Selain Soekarwo, beberapa pejabat Pemprop Jatim hadir dalam kegiatan tersebut seperti Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sukesi dan Kepala Dinas Pendidikan Suwanto. Sementara pejabat Pemkab Lamongan yang menyambut adalah Bupati Masfuk, Wabup Tsalits Fahami, Ketua DPRd Makin Abbas, Sekkab Fadeli serta sejumlah pejabat muspida setempat.

Gubernur Jatim dalam kesempatan itu kembali sampaikan program sekolah gratis di Jatim serta pemberian gaji untuk para guru sekolah swasta terutama untuk sekolah yang tidak masuk system pendidikan nasional. “2010 nanti semua sekolah wajar 9 tahun gratis. Termasuk sekolah yang tidak memenuhi syarat pendidikan. Saat ini sekolah gratis ini pilot projectnya di Kabupaten Sampang dan Bondowoso. Sementara untuk ustadz yang biasanya hanya digaji Rp 100 hingga Rp 150 ribu pada 2010 nanti minimal gajinya akan sama dan lebih besar dari UMK, “ ujar Soekarwo.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan reporter cilik Ratu Tiana, Soekarwo sampaikan sekolah seperti diniyah, salafiah atau sorokan juga akan diurusi Pemprop Jatim bersama Kabupaten dan Kota. Untuk tingkat ula atau setingkat SD akan menerima Rp 15 ribu perbulan. Sementara untuk tingkat wusto atau setingkat Tsanawiyah akan terima Rp 20 hingga 25 ribu perbulan. “Sekolah gratis ini termasuk 13 jenis biaya operasional. Sehingga kalau ada yang masih minta sumbangan ataui ada dermawan yang mau menyumbang harus seijin kepala daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan setempat. Program mini diperkiarakan menelan biaya Rp 1,3 triliun yang akan disharing dengan kabupaten/kota masing-masing 50 persen, “ terang dia.

Namun Soekarwo juga berpesan agar anak-anak yang telah dididik dengan cerdas itu jangan sampai melupakan moral dan agama. Menurut dia, tidak ada gunanya anak cerdas tapi kalau agama, sopan santun dan moralnya tidak bagus. “Saya minta bantuan guru, orang tua dan masyarakat untuk jadikan anakanak kita anak yang cerdas tapi santun dan berakhlak mulia. Karena inilah yang akan menjadi basis pembangunan, “ pungkasnya.

Acara yang juga dipandu oleh Ria Enes bersama bonekanya Susan tersebut diisi dengan sejumlah pertunjukan oleh anak-anak siswa TK, TK Luar Biasa (TKLB), SD dan SDLB yang menjadi juara dalam lomba kreatifitas siswa dalam rangka HAN Jatim. Sementara kesenian Karawitan dari SDN Lamongrejo Ngimbang dan SDN Candisari II Sambeng Kabupaten Lamongan menutup acara itu dengan lagu Kupi Kuwi, Ilir-ilir dan Padang Bulan.

Kamis, 06 Agustus 2009

Kafilah MTQ Bawa Pulang Satu Emas

Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Lamongan sukses bawa pulang satu medali emas pada ajang MTQ Jatim ke-23 di Jember. Selain medali emas, kafilah yang berkekuatan 40 orang itu juga berhasil meraih satu medali perunggu, dua juara harapan 1, dua juara harapan II dan tiga juara harapan III.

Menurut Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lamongan Fadeli, untuk medali emas sukses diraih olih tiga orang santri yang berlomba di nomor beregu MSQ atau Musabaqah Syahril Qur'an. Ketiga santri itu adalah Laili Purnamasari, Istiqomah dan Yati Iqnail Farah. Sementara peraih medali perunggu adalah Khoirotul Ummah yang berlomba di cabang MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur'an) 1 juzz dan Tilawah Putri.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh personil kafilah MTQ Lamongan yang telah berjuang keras untuk bawa harum nama Lamongan. Dan Alhamdulillah perjuangan itu berbuah satu medali emas dan satu medali perunggu. Ini juga tidak terlepas dari doa dan dukungan dari semua komponen masyarakat di Lamongan. Semoga prestasi ini bisa menjadi awal dari prestasi gemilang bidang Tilawatil Qur’an di Lamongan, “ ujar Fadeli yang juga Sekkab Lamongan tersebut.

Ditambahkannya, bahkan sebelum MTQ dimulai, LPTQ sudah merancang program pembinaan untuk MTQ. Ini dengan harapan agar persiapan yang dilakukan lebih matang lagi. “Saya berharap kejuaraan MTQ bisa digelar mulai level desa sehingga bakat-bakat baru dapat muncul dan terpantau, “ ujarnya.

Sementara dua cabang yang meraih juara harapan I adalah cabga Tartil Putrid an MHQ 30 juzz putera yang masing-masing diraih oleh Yuyn Rizqiyatul dan M Shobirin. Selanjutnya Syaifuddin bersama Abdullah dan Rohmatul Faizah meraih juara harapan II di cabang MFQ atau Musabaqah Fahmil Qur'an. Anggota kafilah lain yang meraih juara harapan II adalah M Chusnul Wadi’ di cabang Tafsir Bahasa Arab putera.

Kafilah MTQ Lamongan sendiri mengikuti enam cabang. Yakni Tilawah, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Tafsir Qur’an, Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) dan Musabaqoh Khottil Qur’an (MKQ). Mulai dari tingkat remaja putera puteri, anak-anak hingga tuna netra putera. Begitu pula untuk pawai ta'aruf yang digelar sebelum pembukaan MTQ, Lamongan juga turut serta.


Vaksin Meningitis Hanya Halal Untuk Haji Wajib

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim KH Abdussomad Bukhori sampaikan sesuai dengan keputusaqn MUI, vaksin meningitis hanya halal jika disuntikkan pada haji wajib saja. Hal itu dikatakannya saat menghadiri Rakerda MUI Lamongan 2009 di Pendopo Lokatantra Lamongan kemarin (5/8).

Dikatakan KH Abdussomad, keputusan tersebut hanya berlaku sementara sampai ditemukan vaksin yang halal atau ketika pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tidak menggunakan vaksin dengan merk dagang Mencifak tersebut. Sementara diantara yang masuk kategori haji wajib adalah mereka yang berhaji untuk kali pertama. “Sehingga bagi mereka yang berhaji untuk kedua kali, menggunakan vaksin meningitis ini hukumnya haram, “ ujarnya.

Menurut dia, pertimbangan tersebut didasarkan pada situasi darurat. Yakni ketika belum ada vaksin lain pengganti bagi vaksin meningitis. Sementara penyakit meningitis sendiri sangat berbahaya dan menular serta dapat meyebabkan radang selaput otak hingga kematian. “Proses pembuatan vaksin ini menggunakan media enzim pancreas babi. Namun pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi siapa saja yang masuk negaranya, termasuk bagi jamaah haji, untuk disuntik vaksin meningitis. Selain itu, sampai saat ini belum ditemukan vaksin pengganti untuk penyakit berbahaya ini, “ terang dia.

Rakerda itu sendiri dibuka Bupati Lamongan Masfuk. Selain Ketua MUI Lamongan KH Abdul Aziz Choiri, sejumlah Ketua MUI kabupaten tetangga seperti Ketua MUI Tuban dan Bojonegoro. Selain itu Rakerda itu juga dihadiri Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli, sejumlah muspida setempat dan Ketua MUI kecamatan se Kabupaten Lamongan.

Masfuk dalam sambutannya menanggapi apa yang disampaikan KH Abdussomad Bukhori sampaikan saat ini masih terjadi kebingungan di umat. Dan kebingungan umat ini menurutnya perlu mendapat penjelasan dari MUI. Hal itu, kata Masfuk, terutama terkait fatwa haram untuk haji kedua kali yang disuntik vaksin meningitis. “Kebingungan umat ini nanti saya rasa perlu diisikusikan bersama dalam forum Rakerda ini. Supaya nanti ada kejelasan. Karena selain Lamongan memiliki sejumlah besar pondok pesantren, hamper 100 persen penduduknya adalah muslim, “ ujar dia.

Dalam sambutannya tersebut, Masfuk juga menyebut ulama di Lamongan selama ini telah berikan banya sumbangsih untuk pembangunan di Kabupaten Lamongan. “Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya pembangunan tanpa dukungan dan arahan dari ulama, “ kata dia.

Tahun Depan Pabrik Sorbitol Sudah Berdiri

Pada kwartal pertama tahun 2010 mendatang, bangunan pabrik pengolah gula dari pati jagung yakni PT Sorini Agro Asia Corporindo akan sudah berdiri di Kecamatan Ngimbang. Kepastian tersebut disampaikan General Manager Corn Project PT Sorini Agro Asia Corporindo Agung Subroto saat sosialisasi Agropolitan di Pendopo Kecamatan Ngimbang, Senin (4/7).

Dalam paparannya kepada ratusan masyarakat tersebut, Agung sampaikan bahwa PT Sorini Agro Asia Corporindo adalah perusahaan di bidang kimia pangan yang memproduksi gula dari pati singkong. Sementara yang diKecamatan Ngimbang adalah satu unit produksi baru pengolah pati dari bahan jagung. “Saya sampaikan disini, yang dibangun di Ngimbang ini adalah satu-satunya unit pengolah pati jagung di Indonesia, “ ucap dia.

Dijelaskan olehnya, unit produksi di Ngimbang itu kapasitas produksinya mencapai 450 ton jagung pipilan per hari. Jumlah tersebut setara dengan 250 ton pati jagung perharinya. Berdasar survey yang telah dilakukan supply, lanjut dia, pihaknya optimis Lamongan bakal mampu supply kebutuhan PT Sorini. “Nantinya kami akan berproduksi selama 24 jam dalam 3 shift dan 7 hari kerja perminggu. Libur maintenance dilakukan bersama dengan libur nasional, “ imbuhnya.

“Kami berharap mendapatkan dukungan masyarakat dan pemerintahan setempat serta seluruh stake holders di Lamongan. Kedepan kami yakin akan terjadi suatu hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan anatar PT Sorini, masyarakat sekitar dan pemerintah, “ kata dia dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Lamongan Masfuk, Wabup Tsalits Fahami Sekkab Fadeli serta sejumlah muspida Lamongan itu.

Pabrik terdekat PT Sorini sendiri berada di Gempol/Pasuruan dan Beji/Malang. Sementara pabrik pengolah pati singkong ada tiga unit, masing-masing dua unit di Lampung dan satu unit lainya di Ponorogo.

Masfuk sendiri menyebut berdirinya PT Sorini di kawasan selatan Lamongan (Ngimbang) tersebut adalah bagian dari komitmen Pemkab Lamongan untuk lakukan langkah nyata bagi wilayah selatan. “Awalnya memang berat, namun berkat dukungan masyarakat bersama semua pihak akhirnya “jebol” juga wilayah selatan, “ ujarnya merujuk mulai masuknya investor besar di wilayah selatan.

Kepada sejumlah kepala desa yang hadir dia minta mereka untuk memberi pengertian pada masyarakat agar jangan sampai jalan yang sudah mulai terbukla tersebut diganggu ditengah jalan. “Hal yang bagus ini jangan sampai dipelintir. Mari kita lindungi bersama kepentingan bersama yang bagus ini sehingga capat terwujud, “ papar dia.

Menurut Masfuk, dengan penetapan wilayah selatan sebagai Agropolitan, maka mulai industri hilir hingga hulu di bidang pertanian nantinya akan ditata di wilayah selatan. Mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi hingga pemasaran dan infrastruktur pertanian semuanya akan ditata. “Jika kawasan utara Lamongan adalah basis pengembangan industri maritim, maka kawasan selatan ini dikonsentrasikan pada industri pertanian, “ terang dia.

Berdasar laporan Kepala Bappeda Lamongan Ismunawan, wilayah selatan secara formil memang telah ditetapkan sebagai daerah Agropolitan. Yakni berdasar Keputusan Bupati Lamongan nomor 188/284/KEP/413.013/2008 tentang Penetapan Kecamatan Ngimbang Sebagai Sentra Kawasan Agropolitan di Kabupaten Lamongan. Serta Surat Gubernur Jatim nomor 520/1181/202.2/2009 tentang Penetapan Kabupaten Lamongan sebabagai Lokasi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Jatim.

Senin, 03 Agustus 2009

Jalan Sehat HUT Membludak

Jalan sehat dalam peringatan HUT RI ke-64 di Kecamatan Babat kemarin, Minggu (2/8) berlangsung meriah. Ratusan peserta terlihat mengikuti jalan sehat yang dibuka Sekkab Lamongan Fadeli di Pendopo Kelurahan Babat/Babat tersebut. Pendopo tersebut sekaligus menjadi start dan finis jalan sehat tersebut.

Menurut panitia penyelenggara jalan sehat, Jarot Togen, pihak panitia telah menyiapkan sejumlah hadiah. Selain hadiah utama berupa lemari es, juga masih ada sejumlah hadiah lain sperti televisi, sepeda gunung dan beberapa hadiah door prize.

Fadeli sendiri dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang digelar tersebut. Selain sebagai salah satu kegiatan positif untuk kesehatan, dikatakan Fadeli, jalan sehat juga bisa sebagai satu bentuk kebersamaan antar masyarakat.

“ Selain menyehatkan, jalan sehat seperti ini juga dapat menjaga kebersamaan dalam masyarakat. Mulai dari start sampai finish berjalan bersama. Ini adalah satu bentuk keguyuban bangsa yang harus tetap dijaga, “ ujar Fadeli yang juga Asisten Manager Persela tersebut.

Dilanjutkan olehnya, kedepan Babat akan semakin menjadi barometer perekonomian. Selain karena tempatnya yang strategis, yakni berada di persimpangan empat kabupaten mulai Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Jombang, sejumlah proyek besar nantinya akan ada di Babat. Yakni pembangunan Pasar Agrobis dan pembangunan Pasar Modern Babat.

Pendonor Lamongan Masih Minim

Minat warga Lamongan untuk menjadi pendonor darah masih minim. Terbukti dari sejumlah 8.104 kantong darah yang berhasil dihimpun PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Lamongan tahun 2008 dari berbagai sumber, sebagian besar, atau 4.495 kantong adalah dropping dari PMI Surabaya. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang PMI Lamongan Sudjiman kemarin di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan saat pembinaan oleh Pengurus Daerah PMI Jatim. Menurut dia, ada sejumlah kendala untuk meningkatkan jumlah pendonor di Lamongan. Diantaranya kurangnya sosialisasi dan kendala ijin dari kepala sekolah saat mobil unit keliling PMI akan lakukan kegiatan donor darah di suatu SMA. “Seringkali kami kesulitan lakukan kegiatan donor di SMA karena terkendala ijin Kepala Sekolahnya dengan alas an akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Padahal penyumbang donor terbesar di Lamongan adalah para pelajar SMA. Namun kedepan kami akan terus meningkatkan jumlah pendonor lokal ini dengan membentuk paguyuban pendonor. Saat ini paguyuban ini sudah terbentuk di beberapa kecamatan. Diantaranya adalah Lamongan, Kedungpring, Babat, Ngimbang dan Mantup, “ ungkap dia. Dilanjutkannya, tahun lalu jumlah pendonor di Lamongan saja mencapai 3.609 orang. Dari jumlah tersebut, 837 kantong darah berasal dari pendonor sukarela, 323 kantong berasal dari donor pengganti dan 2.449 kantong berasal dari mobil unit keliling PMI. “Untuk menutup kebutuhan kantong darah, tahun lalu kami menerima dropping darah dari PMI Surabaya sebanyak 4.495 kantong. Sehingga total tahun lalu PMI Lamongan mampu sediakan 8.104 kantong darah, “ urai dia. Sementara sampai dengan tribulan kedua tahun ini, kata Sudjikan, sudah terkumpul sejumlah besar 1.660 kantong darah. Terbesar berasal dari mobil unit keliling, yakni 1.094 kantong. Sementara Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Pengurus Daerah PMI Jatim Subagyo tersebut berharap agar pengurus ranting PMI Lamongan yang sudah terbentuk di 27 kecamatan segera melaksanakan tugasnya. “Jangan sampai adanya pengurus ranting sama dengan tidak adanya, “ ujar dia. Disampaikan Tsalits, untuk tahap awal pengurus bisa melakukan tertib administrasi. “Barang baik kalau tidak diorganisir dengan baik akan kalah dengan kejelekan yang dikoordinir dengan baik. Contohnya kejelekan yang diorganisir dengan baik tapi hasilnya mengalahkan kebaikan yang tidak diorganisir adalah terorisme. Kedepan saya juga berharap PMI bisa melakukan pelatihan sebagai tenaga sukarela untuk hadapi bencana. Sehingga ketika ada bencana seperti banjir, ada tim dari PMI yang telah siap, “ tegasnya dalam kegiatan yang diikuti pengurus ranting PMI se Lamongan tersebut.