Senin, 22 Desember 2008

Nora, Remaja Berprestasi Internasional Diterima Bupati

Annora Marsha Sunparta, siswi Kelas 2 SMA Unggulan yang berhasil meraih medali perunggu pada ajang International Exhibition for Young Investors (IEYI) di Taiwan 24-30 September lalu, kemarin (selasa, 16/12) diterima Bupati Lamongan di ruang kerjanya. Keberhasilannya tersebut berkat temuannya yakni Communicator Helmed Based on Membrant Vibration atau 'helm komunikator berbasis getaran membran'.
Temuan tersebut merupakan karya Nora bersama dua siswa SMA Unggulan BPPT Al Fattah lainnya yakni M Zimamul Adli, dan Puguh Sasi Rizky Ramadhan. Pada ajang investor remaja internasional itu, mereka berhasil menjadi lima terbaik pada seleksi nasional IEYI di Taman Mini Indonesia Indah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun Karena hanya memberangkatkan satu orang, maka Nora sebagi ketua tim yang berangkat ke Taiwan.
Menurut Nora, meski presentasi harus dilakukan dalam Bahasa Inggris, dia tidak mengalami kesulitan bahasa. Justru dari sisi dewan juri yang menimbulkan kesulitan tersendiri.karena Jurinya berasal dari berbagai negara, sehingga meskipun mereka berbahasa inggris, namun ada beberapa dialek yang sulit dimengerti sehingga menyulitkan saya dan translator saya untuk memahami kemauan dewan juri. Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,  tutur remaja berjilbab ini.
Temuan puteri dari pasangan Sunartun dan Suparto kelahiran 1992 lalu ini, sebenarnya sederhana saja. Hanya mengutak atik helm standard yang diberi membran dari bahan stetoskop yang biasanya digunakan dokter kemudian diberi konektor sehingga pembonceng dan pengendara motor bisa saling berkomunikasi saat kendaraan melaju.
Ide awalnya dari pengalaman pribadi saya saat dibonceng ayah. Saat dibonceng saya jadi sulit berkomunikasi. Selain itu, ayah harus berkali-kali menoleh kebelakang ketika berbicara sehingga mengganggu konsentrasi. Dari sinilah ide itu muncul. Dua helm pengendara dan pembonceng dihubungkan dengan konektor, sementara yang berfungsi sebagai penguat suara didalam helm adalah membrand dari stetoskop,  terang dia.
Ada pengalaman menarik ketika Nora selama dua minggu di Taiwan. Karena takut makanan di negeri tersebut haram, dia akhirnya hanya makan mi dan kentang saja. Selama dua mingu disana berat badan saya langsung turun dua kilogram Karena hanya makan mi dan kentang saja. Dari pada makan yang lain-lain, takutnya mengandung babi,  ungkapnya.
Selain Nora, Bupati Lamongan pada kesempatan tersebut juga menerima Imam Ghozali. Tenaga Lepas Harian PPL (TLHPPL) Lamongan yang berhasil menjadi juara II Pemuda Pelopor tingkat nasional 2008 bidang Teknologi Tepat Guna. Imam Ghozali berhak tampil di tingkat nasional setelah sebelumnya menjadi pemuda pelopor terbaik tingkat Jatim lewat karyanya yang memfungsikan mikroba pengurai untuk pembuatan pupuk organik. Dengan mikroba tersebut, pembutan pupuk organik menjadi lebih cepat sekaligus meningkatkan kesuburan tanah. Teknologi terapan ini sangat mungkin untuk diaplikasikan di Lamongan. Karena harga mikroba ini akan lebih murah dari yang ada di pasaran sehingga akan sangat membantu petani Lamongan,  terangnya.
Sementara Masfuk menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih dua warga kebanggan Lamongan itu. Menurutnya, dia sangat senang dengan kreatifitas. Karena itulah langkah tepat untuk maju. Teruskan kreatifitas kalaian. Jangan takut untuk terus berkarya,  tutur dia.

Tidak ada komentar: