Selasa, 09 Desember 2008

Rumah Tangga Penghasil Sampah Terbesar

Sudah banyak diketahui, rumah tangga adalah penyumbang terbesar atas sampah. Namun jika sampah tersebut dikelola dengan tepat, sampah rumah tangga dapat menjadi solusi alternatif untuk membantu petani Indonesia yang sedang membutuhkan petani. Hal tersebut disampaikan senior Kelompok Kerja Komunitas Petani Rakyat Adil Makmur Merdeka Sejahtera ( RAMES) dari Jogyakarta Danarto Putro saat Workshop Pengelolaan Sampah di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Jum'at (5/12).
Menurut Danarto, jika ibu-ibu mau sedikit kreatif, para ibu rumah tangga dapat membantu kemerdekaan petani. "Saya prihatin dengan nasib para petani kita yang saat ini sedang kesulitan pupuk. Dengan alat komposter dan bahan-bahan sederhana seperti terasi dan air gula, sampah rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk organik cair. Selian itu, ibu-ibu juga bisa meningkatkan penghasilan keluarga, karena pupuk cair ini bisa laku hingga Rp 10 ribu perkilogramnya. Pupuk cair ini sangat bagus terutama untuk tanaman tembakau, " tutur dia. Manfaat pupuk organik ini, lanjut Danarto, selain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian juga dapat memperbaiki tingkat kesuburan tanah.
Sementara Kabag Lingkungan Hidup Setda Lamongan Abdul Mu'iz saat membacakan sambutan Sekkab Lamongan Fadeli menyampaikan kondisi sampah santa mempengaruhi kebersihan lingkungan sehingga perlu mendapat perhatian karena akan sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. "Untuk itu Pemkab Lamongan tidak henti-hentinya selalu mengajak seluruh komponen masyarakat guna melaksankan kebersihan lingkungan bahkan mengelola sampah dengan baik, " ujarnya. Dia melanjutkan, kegiatan workshop tersebut sangat mendukung program Adipura. Karena pengelolaan sampah merupakan faktor penentu dalam program Adipura.
Workshop sehari tersebut mengundang ibu-ibu im Penggerak PKK, RT dan Kelurahan se Kecamatan Lamongan serta pengelola sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Lamongan. Selain Danarto Putro, turut memberikan materi dalam workshop itu Wisnu Wardana dari RAMES Jogjakarta.

Tidak ada komentar: