Senin, 30 Agustus 2010

Harus Tegas, Relokasi Pedagang Pasar Babat

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lamongan meminta pemerintah daerah untuk lebih tegas dengan segera melakukan relokasi atau pemindahan pedagang dari Pasar Babat lama ke Pasar Agrobis. Hal itu disampaikan juru bicara Banggar Nurul Kholik saat menyampaikan hasil pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2009, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD setempat, Kamis (5/8).


“Dengan telah diresmikannya Pasar Agrobis Babat, Banggar meminta pemerintah daerah melakukan pembinaan dan sosialisai kepada pedagang lama dan baru. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari, “ ujar Nurul Kholik.

Selain itu, lanjut dia, perlu adanya ketegasan dari pemerintah daerah untuk segera melakukan relokasi pedagang dari pasar (Babat) lama ke Pasar Agrobis. “Guna mewujudkan Kota Babat sebagai pusat kota perdagangan, diminta pemerintah daerah merealisasikan pembangunan Pasar Modern Babat. Sedangkan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Babat, agar program pembangunan ring road (jalan lingkar) Babat selatan segera direalisasikan, “ tegas dia.

Terkait perkembangan industri di wilayah pantura, Nurul Kholik meminta pemerintah daerah untuk mencegah dampak negatif dari industrialisasi tersebut. “Agar dibuat regulasi taat ruang laut yang mengatur pendirian industri guna menghindari relokasi kepentingan para nelayan karena alasan industri. Selain itu investor perlu memasang rambu-rambu nelayan, menjaga keseimbangan alam serta melakukan penghijauan di sekitar lokasi industri, “ kata dia.

Banggar sendiri dalam kesimpulannya menyampaiakn Raperda tentang pertanggungjawaban APBD 2009 yang disampaikan telah mengakomodir berbagai masukan, sehingga telah direvisi dan disempurnakan. Penyusunanya menurut Banggar juga telah mengacu peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pula pengelolaan anggaran serta penggunaannya sudah sesuai dengan kebutuhan riil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara Bupati Masfuk dalam sambutannya menyampaikan bersyukur dan terima kasih bahwa terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2009 sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memberikan penilaian wajar dengan pengecualian. ”Saya yakin di tahun-tahun yang akan datang, dengan kerjasama yang semakin baik antara eksekutif dan legislatif, insya allah penilaian bpk yang dilakukan secara profesional tersebut akan meningkat menjadi wajar tanpa pengecualian, ” ujarnya.

”Hampir selama satu dasa warsa saya mengabdi dan bekerja untuk tanah kelahiran tercinta, banyak romantika hidup, suka duka dalam memajukan pemerintahan ini. Tanpa mengenal pamrih saya terus bekerja dan bekerja keras dan dengan dukungan seluruh pimpinan dan anggota DPRD, bermunculan gagasan dan inovasi yang cemerlang, ” ungkap dia.

Inovasi tersebut menurut dia berupa mata-mata ekonomi baru yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat lamongan. Disebutkannya pula kini investor memiliki minat yang sangat tinggi untuk menanamkan investasinya di lamongan.

”Saya bersama Bapak Tsalits Fahami selama lima tahun terakhir dan bersama bapak Soetarto lima tahun sebelumnya telah berusaha sekuat tenaga membangun Lamongan. Kami menyampaikan permohonan maaf, apabila selama melaksanakan tugas-tugas negara yakni memimpin Kabupaten Lamongan sekaligus mitra kerja seluruh jajaran dewan perwakilan terdapat kesalahan dan kekurangan. Semua manusia tidak lah sempurna, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT dan apabila ada kesalahan hanya lah milik Masfuk, ” pungkasnya mengakhiri sambutan.

Tidak ada komentar: