Senin, 02 Agustus 2010

Targetkan Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian

Pemkab Lamongan pasang target untuk opini hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP) di tahun mendatang. Sementara untuk opini hasil pemeriksaan BPK tahun anggaran 2009 lalu disimpulkan wajar dengan pengecualian (WDP). Target tersebut disampaikan Wakil Bupati Tsalits Fahami saat membacakan Jawaban eksekutif terhadap Pemandangan Umum (PU) fraksi-fraksi DPRD setempat terkait Laporan Pertanggungjawaban APBD 2009, Senin (27/7) di Ruang Paripurna DPRD setempat.

“Eksekutif bertekad untuk meningkatkan opini hasil pemeriksaan BPK yang sebelumnya WDP menjadi opini WTP untuk tahun yang akan datang, “ ujarnya menanggapi saran dan himbauan dari FPAN dan Fraksi Patriot Pembangunan Nurani (FPPN) atas laporan hasil pemeriksaan BPK.

Terkait kemudahan memperoleh modal bagi usaha kecil dan koperasi, disampaikan Tsalits, Pemkab Lamongan telah menetapkan berbagai program kegiatan untuk kemudahan akses permodalan. “Sejumlah program dan kegiatan telah dilakukan untuk membuka akses modal bagi usaha kecil dan koperasi di pedesaan. Diantaranya melalui program dana revolving bagi industry kecil dan koperasi serta pemberian fasilitas akses modal antara perbankan dengan industry kecil dan koperasi melalui pola kemitraan, “ ungkap dia.

Di kesempatan itu, eksekutif juga akan memberikan perhatian untuk mempercepat proses sertifikasi hak kepemilikan atas stan/kios Lamongan Plaza serta memperpanjang jangka waktu angsuran bagi pemakai kios. Hal itu disampaikannya terkait himbauan FPGolkar agar penerimaan dari penjualan kios Pasar Modern dan Lamongan Plaza semakin maksimal.

Tsalits juga menyampaikan, Pasar Agrobis Semando Babat direncanakan akan diresmikan pada 27 juli 2010. “Selanjutnya pembangunan Pasar Babat yang lama akan melibatkan pihak ketiga sehingga konsep menjadikan Kota Babat sebagai Kota Perdagangan akan segera terwujud. Selain itu pembangunan Ring Road Babat Selatan tembus Bojoneggoro akan dilanjutkan demi kelancaran akses ekonomi dan pengembangan Kota Babat. Meski saat ini prosesnya terkendala tingginya harga yang dipatok pemilik lahan yang akan dibebaskan, “ imbuh dia.

Tidak ada komentar: