Rabu, 10 Juni 2009

Produksi Padi Naik, Terima Penghargaan

Capaian produksi pertanian di Lamongan, terutama untuk komoditas padi kembali mendapat pengakuan. Penghargaan atas keberhasilan Lamongan meningkatkan produksi padi 2008 lebih dari 5 persen disbanding 2007 tersebut akan diserahkan pada Jambore SLPTT atau Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu di Asrama Haji Donohudan, Boyolali/Jateng 8 Juni mendatang.

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan (Dispertahut) Lamongan Djonot Subagijo melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa sampaikan, pada 2008 produksi padi Lamongan capai 839.986 ton Gabah Kering Giling (GKG). Sementara pada 2007, produksi padi yang dicapai sebesar 819.832 ton GKG. “Penghargaan ini direncanakan akan disampaikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat Jambore SLPTT di Boyolali/Jateng 8 Juni nanti. Bapak Bupati (Masfuk) juga direncanakan menghadiri langsung kegiatan tersebut, “ ungkap dia.

Dari data Dispertahut, produktivitas padi Lamongan juga alami kenaikan. Di tahun 2007 dengan areal tanam capai 134.941 hektar dan areal panen seluas 132.882 hektar, produktivitas padi mencapai 61,70 kwintal perhektar. Sementara pada 2008 naik menjadi 62,63 kwintal perhektar dengan luas tanam 137.352 hektar dan luas panen 134.117 hektar.

Dalam surat sebelumnya, lanjut Aris, jambore ini direncanakan akan dilaksanakan pada 25-28 Mei, namun kemudian ada ralat jadwal yang diundur menjadi 7-10 Mei. “Ini mungkin untuk menyesuaikan agenda kepresidenan, “ kata dia. Sementara petugas dari SLPTT Lamongan yang dikirim sejumlah sepuluh orang. Aris menjelaskan, pada jambore nanti, sepuluh petani SLPTT yang dikirimkan akan mengikuti berbagai kegiatan. Diantaranya pelatihan pembenihan, pelatihan perlindunagn tanaman dan pelatihan mengenai pupuk organik.

“Sejak 2007 Lamongan sudah ditetapkan sebagai daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Sehingga tidak salah jika kali ini kembali mendapat penghargaan terkait capaian produksi padi. Berbagai upaya dilakukan Dispertahut untuk tingkatkan produksi ini. Diantaranya dengan penyediaan benih unggul, peningkatan dan penyediaan sarana serta infrastruktur pertanian dan peningkatan serta penyediaan sarana alat mesin pertanian, “ ujar dia. “Upaya-upaya ini masih ditunjang dengan lekukan kawalan penerapan teknologi melalui SLPTT, “ imbuh dia.

Terkait SLPTT ini, sampai dengan akhir 2008, Lamongan miliki ratusan unit SLPTT yang terbagi dalam empat jenis. Yakni SLPTT padi hibrida sebanyak 115 unit, SLPTT padi non hibrida sejumlah 100 unit, kemudian SLPTT jagung hibrida 25 unit dan SLPTT kedelai. Unit SLPTT ini tersebar di 27 kecamatan.

Tidak ada komentar: