Rabu, 10 Juni 2009

Eco House Untuk Selamatkan Bumi

Penyelamatan Bumi yang sedang sakit bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Seperti pembanguan rumah tinggal yang ramah lingkungan (eco house) dengan sanitasi yang baik. hal itu dikatakan Sri Endah Nurhayati, Ketua LSM Bangun Pertiwi di hadapan sejumlah ibu-ibu PKK Lamongan, Rabu (10/6) di Pendopo Lokatantra setempat.

Dituturkannya, pendidikan lingkungan sehat mandiri adalah jawaban untuk merehabilitasi bumi yang sedang sakit. Sementara konsep eco house seperti disampaikannya, bisa dimulai dengan hal-hal sederhana. Seperti mempertimbangkan penghematan listrik, hemat air, pembuangan limbah rumah tangga menggunakan peresapan sendiri dengan tidak langsung disalurkan ke got serta mendesain sistem sirkulasi udara alami. “Tidak menggunakan barang yang dapat merusak ozon seperti AC, busa dan rokok juga bagian dari konsep eco house ini, “ kata dia.

Terkait barang-barang yang menggunakan bahan kimia CFC yang bisa merusak ozon dan akibatkan pemenasan global tersebut, Endah sampaikan sejak 1996 negara maju sudah sepakat untuk tidak menggunakannya. Namun Indonesia malah menjadi tempat pembuangan pemasaran produk-produk yang tidak ramah lingkungan. “Sebenarnya barang sepele seperti obat nyamuk, minyak wangi, dispenser dan busa menjadi penyebab perubahan iklim di dunia, termasuk Indonesia, “ ungkapnya.

Menurutnya, dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya dan dirawat dengan sehat pertumbuhannua juga bisa kembangkan konsep eco house. Demikian pula penggunaan bahan yang bisa digunakan kembali seperti kain lap dari pada tisu juga bagian dari konsep eco house.

Di kegiatan yang dibuka Ketua PKK Lamongan Endang Rijanti Masfuk itu, Endah juga sampaikan cara memanfaatkan sampah sendiri. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan pemilahan sampah sesuai jenisnya. “Sediakan dua bak sampah di dapur untuk sampah bkering dan basah. Sampah basah bisa dibuat kompos, sementara sampah kering bisa dijual ke pengepul. Lumayan untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu, “ ujar dia.

“Ibu-ibu sebenarnya bisa mengambil peran penting dalam penyelamatan bumi. Secara ekologis, dengan menggunakan kompos berarti ibu-ibu telah ikut mengembalikan bahan buangan organik menjadi abhan yang berguna. Selain itu proses pengomposan merupakan metode daur ulang alamiah. Karena kebutuhan energi dan bahan makanan yang diambil dari tanah untuk pertumbuhan dikembalikan ke tanah. Jadi tidak berbahaya, “ pungkas dia.

Tidak ada komentar: