Rabu, 10 Juni 2009

Fasilitas ECG Di Puskesmas Solokuro

Lokasi Puskesmas yang berada di pelosok Kecamatan Solokuro, tepatnya di Desa Payaman bukan berarti fasilitas juga harus minim. Di Puskesmas Payaman ini sekarang sudah memiliki fasilitas rekam jantung ECG atau Electrocardiography yang kemarin, diserahkan oleh Bupati Lamongan Masfuk pada Direktur Puskesmas Saiful Arif.

Pada kesempatan tersebut Masfuk juga lakukan peresmian penggunaan Puskesmas Payaman yang telah memiliki fasilitas ruang rawat inap. Dengan anggaran dari Pemkab Lamongan sejumlah Rp 400 juta, kini puskesmas itu miliki dua ruang VIP, dua ruang bangsal dan ruang persalinan. Fasilitas ini akan lengkapi fasilitas yang sudah ada sebelumnya seperti Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM). Bersama dengan penyerahan alat rekam jantung pada Puskesmas Payaman, turut diserahkan bantuan laboratorium set senilai Rp 450 juta dan bidan kit senilai Rp 200 juta.

Dikatakan Masfuk, meski saat ini sudah ada program dari Pemkab Lamongan untuk menggratiskan rawat jalan bagi semua masyarakat Lamongan, bukan berarti fasilitas di puskesmas ala kadarnya. Dituturkan dia, fasilitas puskesmas akan tetap ditata, baik fisik maupun layanan. “Puskesmas Payaman ini sekarang sudah sanggup untuk memberi pelayanan 24 jam. Ini tentunya sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik pada masyarakatnya, “ ujar dia.

Selain itu, lanjut Masfuk, Pemkab Lamongan juga miliki program kesehatan kerjasama dengan ibu-ibu Aisyiyah dan Muslimat. Kedua organisasi masyarakat ini jika menemukan ada orang yang sakit dan tidak sanggup untuk ke rumah sakit, bisa melaporkannya ke puskesmas terdekat. Untuk kemudian dikirimkan ambulance dan dilakukan perawatan secara gratis.

Sementara tahun ini Pemkab Lamongan kembali siapkan anggaran sebesar Rp 1,442 milyar untuk pembangunan empat puskesmas di Lamongan. Yakni Puskesmas Pucuk, Bluluk, Karangpilang dan Puskesmas Glagah. Selain itu Pemkab juga akan lakukan rehabilitasi 16 puskesmas pembantu atau pustu dengan anggaran sebesar Rp 957,898 juta. Demikian pula dengan sejumlah 20 pondok bersalin desa (polindes) tahun ini juga akan direhabilitasi dengan sejumlah Rp 1,501 milyar anggaran yang disiapkan.

Tidak ada komentar: