Rabu, 10 Juni 2009

Pemkab Sumenep Stuba Pasar Daerah

Pemkab Sumenep dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Djasmo, Kamis (16/4) lakukan studi banding (stuba) ke Kabupaten Lamongan terkait pengelolaan pasar daerah. Rombongan Stuba tersebut diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemkab Lamongan Djoko Purwanto di Ruang Sasana Nayaka setempat.

Dalam keterangannya, Djasmo sampaikan tujuan utama dari stuba Pemkab Sumenep itu terutama untuk ngangsu kaweruh (jawa : menimba ilmu) berkaitan dengan kerjasama pembangunan pasar daerah dengan investor. Diungkapkannya, di Sumenep ada pasar yang terbakar. Sementara pedagang sudah meminta untuk segera dibangunkan kembali, anggaran dalam APBD tidak memungkinkan. “Selain itu, diharapkan dengan melakukan stuba ini kami akan mendapat masukan dalam usaha pengembangan pasar tradisional di Sumenep.

Sedangkan Djoko Purwanto dalam penjelasannya mengatakan ada tujuh unit pasar yang dikelola Kantor Pengelolaan Pasar. Sementara 84 unit pasar lainnnya dikelola desa. “Tujuh unit pasar yang dikelola Kantor Pengelolaan Pasar ini setiap tahunnya sudah sanggup memberikan kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 1,9 milyar, “ tarang dia.

Ditambahkannya, Pemkab Lamongan juga tetap lakukan berbagai langkah untuk kembangkan perekonomian desa. Terutama dengan perkembangan pasar desa yang ada. “Sampai saat ini Pemkab Lamongan sudah salurkan tidak kurang dari Rp 9 milyar dana revolving untuk kembangkan pasar desa. Dana revolving ini tanpa bunga dan jangka waktu pengembaliannya lima tahun, “ ujar dia.

Selain Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemkab Sumenep, turut serta dalam rombongan stuba itu Kepala Dinas PU Bina Marga Sudarto dan Kabag Pembangunan Herman Purnomo. Juga beberapa orang staf dari Dinas Perindustrian dan Pedagangan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas PU Cipta Karya.

Tidak ada komentar: