Rabu, 10 Juni 2009

Waduk Gondang Masih Terisi 90 Persen

Dari kapasitas maksimal terisi di Waduk Gondang sebesar 23 juta m3­­, saat ini masih miliki cadangan air sebanyak 20,867 juta m3­­­, atau 90,7 persen darai kapasitas maksimalnya. Dengan sejumlah besar kapasitas terisi tersebut, Waduk Gondang akan masih sanggup airi lahan pertanian di sekitar waduk pada musim tanam kedua ini.

Waduk Gondang adalah salah satu diantara dua waduk besar di Lamongan selain Waduk Prijetan. Selama ini air dari Waduk Gondang digunakan untuk kebutuhan pertanian di sejumlah 10 ribu hektar lahan pertanian yang ada di sekitarnya. Meski idealnya, Waduk Gondang harusnya digunakan untuk airi sebanyak 6 ribu hektar lahan pertanian.

Kadinas PU Pengairan Heru Sanjoto melalui Kabag Humas dan Infokom Lamongan Aris Wibawa sampaikan, masih terjadinya beberapa kali hujan di Lamongan membuat kapasitas Waduk Gondang masih berisi sekitar 90,7 persen dari kapasitas maksimalnya. Menurut Aris, pada Mei tahun lalu Waduk Gondang hanya terisi sekitar 60 persen dari kapasitas maksimalnya. Atau sebesar 15 juta m.

Sementara untuk Waduk Prijetan, saat ini masih terisi sekitar 79,6 persen dari kapasitas terisi maksimalnya. yakni terisi sebesar 7,164 juta m dari kapasitas maksimalnya yang sebesar 9 juta m. ”Air dari Waduk Prijetan ini digunakan untuk kebutuhan pertanian sekitar 4 ribu hektar lahan yang ada di sekitar waduk, ” terang Aris.

Dilanjutkannya, Lamongan miliki sejumlah 44 tandon air untuk pertanian. Dengan rincian, 33 unit waduk dan 11 unit rawa-rawa seperti Rawa Semando, Cungkup dan Rawa Bulu. Dari kapasitas maksimal keseluruhan waduk dan rawa di Lamongan yang capai 107 juta juta m, saat ini masih terisi sekitar 95 persen.

Pada medio Mei hingga Agustus nanti, ditargetkan luas panen komoditas padi akan capai 45.294 hektar. Dengan rata-rata produksi diperkirakan 62,36 kuintal perhektar akan bisa produksi hingga 282.449 ton. Sedang untuk kiomoditas jagung pada medio tanam yang sama diperkirakan akan capai luas panen hingga 17.551 hektar. Dengan produksi diperkirakan mencapai 90.848 ton atau perkiraan rata-rata produksi 51,76 kuintal setiap hektarnya.

Tidak ada komentar: