Rabu, 10 Juni 2009

Konflik Bisa Ubah Jati Diri Bangsa

Situasi yang berkembang saat ini sekarang berpotensi untuk merubah jati diri bangsa. Potensi ini muncul dari berbagai konflik yang dimulai dari tingkatan bawah seperti pemilihan Kepala Desa (Pilkades) hingga Pemilihan Gubernur (Pilgub). Hal itu disampaikan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Soewarno saat paparan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 82 di Guest House Pemkab Lamongan, Selasa (2/6).

Dikatakannya, saat ini muncul nuansa-nuansa yang tidak cerminkan musyawarah dan kegotongroyongan. Lebih jauh lagi, tambah dia, nuansa-nuansa tersebut tidak mencerminkan jati diri dan karakter bangsa. “Hal-hal seperti itu jika tidak disikapi akan berpotensi hilangkan jati diri dan karakter bangsa, “ tutur dia.

Mayjen TNI Soewarno juga sempat mengutip sebuah ungkapan dengan bahasa inggris. Disampaikannya, hilangnya uang akan akibatkan hilangnya sesuatu. Hilangnya hati akan akibatkan hilangnya sesuatu yang besar. Tapi hilangnya jati diri dan karakter akan hilangkan semuanya. “Karena itu mari kita bangun karakter masyarakat Indonesia, “ ujar dia.

Terkait TMMD di Jawa Timur, pelaksanaannya kali ini bersamaan dengan Banyuwangi, Sampang, Lamongan, Bojonegoro, Madiun dan Mojokerto. Pemilihan sasaran tersebut, kata dia, sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia juga berharap mudah-mudahan hasilnya akan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan percepatan akselerasi pembangunan daerah. Sedangkan kegiatan sosial diharapkan akan mampu dorong percepatan kegiatan pembangunan di Jatim.

Kodam V Brawijaya tahun ini juga laksanakan berbagai program kegiatan seperti pengobatan masal, sunatan masal dan operasi bibir sumbing serta Bantu pengungsi di Pasar Baru Porong Sidoarjo. Tahun ini juga akan lakukan renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 10 ribu unit. Tahap pertama diantaranya dilakukan di Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Situbondo, Jember, Trenggalek dan Pacitan. Selanjutnya 10 ribu rumah lagi akan direnovasi di berbagai daerah seperti Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Magetan, Bojonegoro, Tuban dan Jombang.

Tidak ada komentar: