Rabu, 10 Juni 2009

Rencanakan Pelatihan Memandikan Jenazah ODA

Munculnya kasus masyarakat sekitar yang enggan memandikan jenazah ODA atau orang dengan HIV/AIDS di Lamongan beberapa waktu lalu mendapat perhatian Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Lamongan. Pada medio tribulan ketiga tahun ini, KPAD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Departemen Agama (Depag) setempat akan gelar pelatihan memandikan jenazah ODA bagi sekitar 100 orang modin.

Rencana tersebut terungkap saat rapat persiapan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2009 di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Kamis (4/6). Di sela-sela kegiatan tersebut, Sekretaris KPAD Lamongan Luluk Humam sampaikan rencana pelatihan bagi modin itu. Dikatakannya, rencana itu terutama dimunculkan mensikapi kondisi di masyarakat yang sering menolak memandikan jenazah ODA.

Diterangkannya, pelatihan itu nantinya akan digelar pada medio tribulan ketiga tahun ini atau sekitar bulan Juli hingga September. “Beberapa kali muncul kejadian masyarakat enggan memandikan jenazah ODA. Padahal jika menggunakan prosedur pemandian yang benar, tidak akan terjadi apa-apa. Inilah yang akan kami coba lakukan melalui pelatihan memandikan jenazah ODA pada para modin, “ kata dia.

Sampai saat ini, berdasar data Dinas Kesehatan Lamongan ada sejumlah 119 orang Lamongan yang positif HIV/AIDS. Dari sejumlah 52 orang yang telah meninggal dunia, 33 orang pengidap HIV dan 21 orang lainnya positif AIDS. Dari 27 kecamatan di Lamongan, hanya Kecamatan Karangbinangun dan Glagah yang belum ditemukan kasus HIV/AIDS.

Sementara dalam rapat yang dipimpin Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lamongan Kompol Kaziri itu dibahas beberapa kegiatan yang akan digelar sambut HANI 2009. Diantaranya sarasehan/seminar pemberantasan penyalahgunaan narkoba, talk show dan dialog intaraktif, kampanye sosial anti narkoba serta lomba cipta poster dan slogan anti narkoba. Juga akan digelar Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Lembaga Pendidikan. “Sosialisasi di lembaga pendidikan ini penting dilakuka untuk menyelematkan anak bangsa dari bahaya narkoba, “ kata dia.

Tidak ada komentar: