Kamis, 23 Juli 2009

Canangkan Pembangunan RSUD Rp 40 Miliar

Bupati Lamongan Masfuk kemarin (22/7) lakukan pencanangan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngimbang. Rumah sakit type C yang akan dibangun di lahan seluas 18.732 meter persegi tersebut menelan dana hingga Rp 40,369 miliar.

Pembangunan rumah sakit di kawasan selatan Kabupaten Lamongan itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama lalu dengan anggaran Rp 934.461.000 diperuntukkan pembangunan pondasi bangunan. Kemudian tahap kedua yang menelan Rp 39.434.800.000 diperuntukkan bangunan konstruksi rumah sakit. Pencanangan rumah sakit yang terletak di pinggir jalan raya Babat-Jombang itu ditandai dengan peletakan batu bata pertama oleh Masfuk didampingi dr Damayanti, Kepala Seksi Rujukan dan Khsus Dinkes Jatim, Sekkab Fadeli, Ketua DPRD Makin Abbas bersama sejumlah muspida dan anggota legislatif setempat.

Masfuk sendiri dalam sambutannya sampaikan pembangunan rumah sakit tersebut adalah bukti nyata bahwa bukan hanya kawasan selatan Lamongan saja yang dibangun. Dengan dicanangkannya kelanjutan pembangunan RSUD Ngimbang, diharapkan akan menjadi embrio dan pusaran ekonomi baru di kawasan selatan.

Karena menurutnya, berdasar perhitungan opportunity cost yang hilang akibat masyarakat kawasan selatan yang lebih memilih berobat di Kabupaten Jombang dan Mojokerto, mencapai Rp 6 hingga Rp 7 miliar setiap tahunnya. Selama ini karena lebih dekat ke Jombang dan Mojokerto, masyarakat di kawasan selatan lebih memilih berobat ke dua kabupaten tetangga itu dari pada ke Lamongan. “Sekarang masyarakat di wilayah selatan seperti Kecamatan Sambeng, Ngimbang, Bluluk dan Sukorame tidak perlu lagi jauh-jauh pergi berobat ke Jombang atau Mojokerto, “ ujar dia.

“Setelah rumah sakit ini berdiri, selanjutnya pusaran-pusaran perekonomian akan terbentuk. Sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngimbang. Selain itu, kedepan wilayah selatan, dan ini sudah masuk SK Gubernur Jatim, akan dijadikan kawasan agropolitan. Ini seiring akan dibangunnya pabrik pengolah sorbitol dan pabrik tebu di wilayah selatan. Seperti halnya telah dimulainya pembangunan RSUD Ngimbang, ini bukan mimpi, “ tegas dia.

Sementara Kadinkes Lamongan M Shohib dalam laporannya sebutkan RSUD Ngimbang yang dibangun dua lantai itu bangunannya seluas 16.600 meter persegi. Luas bangunan itu termasuk lansekap dan fasilitas umum. Total jumlah bednya kurang lebih 100 unit. Kemudian dilengkapi dengan empat ruang poli spesialis, yakni poli spesialis kandungan, anak, bedah dan penyakit dalam. “Desember 2009 dijadwalkan sudah selesai dan pada 2010 nanti diharapkan sudah bisa operasional, “ terang dia.

Termasuk fasilitas RSUD ini adalah lobby yang didesain seperti lobby hotel, serta ruang perawatan yang terdiri dari ruang VIP, ruang inap kelas I, II dan III. Juga ruang rawat ibu dan anak serta satu ruang ICU (intensive care unit) dan dua ruang ICCU (intensive cardiac care unit). Selain itu juga dilengkapi dengan dua ruang bedah dan satu ruang bedah berada di ruang IRD (instalasi rawat darurat) yang siap selama 24 jam.

Tidak ada komentar: