Senin, 27 Juli 2009

Universitas Trunojoyo Studi Ekonomi Lamongan

Sejumlah 50 orang mahasiswa dan pengajar dari Universitas Trunojoyo, Bangkalan lakukan studi mengenai perkembangan ekonomi dan pembangunan Kabupaten Lamongan. Rombongan yang dipimpin Pembantu Dekan III Fatchurrohman Gani tersebut diterima Bupati Lamongan Masfuk dan Asisten Ekonomi Pembangunan Djoko Purwanto di Ruang Sasana Nayaka pemkab setempat kemarin.

Mereka yang berada di program studi Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo tersebut tertarik dengan perkembangan pembangunan dan ekonomi Lamongan yang sedemikian pesat. Hal itu terutama dilihat dari capaian pendapatan aseli daerah (PAD) yang sebelumnya pada 2000 hanya sebesar Rp 6 miliar naik menjadi Rp 111 miliar pada 2009.

“Kami inginj belajar kiat-kiat dari Lamongan yang telah sukses melesatkan pembangunan ekonominya, “ kata Fatchurrohman. Selain itu, lanjutnya, Universitas Trunojoyo juga menawarkan program beasiswa bagi alumni pondok pesantren (ponpes). “Kami disini juga sekaligus menawarkan program beasiswa bagi alumni ponpes di Lamongan. Untuk biaya pendidikan akan sepenuhnya digratiskan. Sementara untuk biaya hidup selanjutnya akan dilakukan sharing antara Universitas Trunojoyo dan Pemkab setempat, “ kata Fatchurrohman.

Masfuk kepada para mahasiswa tersebut sampaikan hanya ada satu kunci untuk suatu daerah bisa sukses. Yakni bupatinya harus mau susah. “Jangan berhenti bekerja meski jam kerja telah usai, jangan berhenti bekerja kecuali sudah masuk waktunya tidur, “ ujar dia. Selain itu Masfuk juga sampaikan seorang bupati harus punya banayk relasi dan memiliki kemampuan marketing yang bagus. Karena menurutnya seorang bupati adalah kesan utama dari suatu daerah. “Jika ingin lihat bagaimana suatu daerah, lihatlah bupatinya, “ papar dia.

Hal pertama yang dilakukan Masfuk ketika menjabat adalah lakukan pembenahan aparatur. Karena seperti dikatakannya, dulu aparatur sejak zaman Jepang tidak pernah berubah pola pikirnya. “Kalau ingin maju, ini harus diubah, “ tegasnya. Setelah lakukan pembenahan aparatur, selanjutnya adalah menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat. Dan ini sukses dilakukan melalui kebangkitan Persela Lamongan.

Masfuk juga melihat ada harta karun terpendam di Kabupaten Bangkalan dengan telah dibangunnya Jembatan Suramadu. Menurutnya, jika pemerintah setempat mampu menangkap peluang tersebut, Bangkalan bisa menjadi daerah yang luar biasa.

Tidak ada komentar: