Senin, 13 Juli 2009

Budaya Kita Suka Potong Kompas

Ada dua kelemahan mentalitas yang tidak mendukung bangsa Indonesia dalam melakukan perubahan. Yakni suka potong kompas dan merendahkan mutu. Hal itu disampaikan Plt Asisten Administrasi Lamongan Aris Wibawa saat sampaikan sambutan Sekkab Fadeli dalam Bimbingan Teknis (Bintek) Budaya Kerja di Ruang Sabha Nirbawa, Rabu (24/6).

“Mengutip ulasan Profesor Koencoroningrat dalam bukunya Analisis Mentalitas Bangsa Indonesia, terdapat dua kelemahan mentalitas yang tidak mendukung bangsa ini dalam melakukan suatu perubahan. Pertama adalah kebiasaan menerobos atau potong kompas, yakni ingin cepat selesesai tanpa memperhatikan proses. Selanjutnya adalah merendahkan mutu, asal jadi. Kita sering tidak memeperhatikan kualitas, yang penting ada hasil, “ ucapnya dihadapan sejumlah 82 orang pejabat eselon IV peserta Bintek tersebut.

Namun di kesempatan itu Aris juga mengingatkan agar tujuan ikut Bintek BUdaya Kerja jangan semata-mata karena akan ikut lomba Kelompok Budaya Kerja (KBK). Menurutnya, budaya kerja masih memerlukan beberapa perbaikan. “Contohnya acara ini yang seharusnya dimulai pukul 7.30 ternyata Alhamdulillah sudah dimulai saat pukul 8.30, “ katanya setengah berkelakar.

Dari lima aspek tata pemerintahan yang baik, lanjut dia, untuk aspek budaya kerja diarahkan agar bisa mengubah kultur birojrasi dari budaya minta dilayani menjadi budaya melayani masyarakat. Aspek yang lain masing-masing adalah aspek kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan dan aspek akuntabilitas.

Seperti disampaikan Kepala Bagian Organisasi Lamongan Abdul Mu’is, dalam lomba KBK tingkat kabupaten nanti akan dipilih dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan nilai terbaik. Untuk selanjutnya diikutkan lomba serupa di tingkat Propinsi Jatim. Muji Widodo dari PT Petrokimia Gresik menjadi narasumber dalam Bintek sehari tersebut.

Tidak ada komentar: