Senin, 13 Juli 2009

MoU KUA PPAS PAPBD 2009 Ditandatangani

Dari penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD Lamongan Tahun Anggaran (TA) 2009, pendapatan daerah masih diproyeksikan naik. Yakni sebesar 7,80 persen atau menjadi sebesar Rp 923.141.859.731 dari sebelumnya Rp 856.326.113.982. Data tersebut disampaikan sekretaris Panitia Anggaran DPRD Sutardjo Syafi’ie di gedung dewan setempat, Kamis (25/6).

Sementara proyeksi belanja daerah, dilanjutkan Sutardjo, juga diperkirakan ada kenaikan sebesar 7,63 persen atau menjadi sebesar Rp 976.655.365.378 dari sebelumnya sebesar Rp 902.049.976.531. Dengan proyeksi seperti itu, maka diperkirakan terjadi defisit pagu anggaran sebesar Rp 53.513.505.647. “Defisit tersebut akan ditutup dari pembiayaan netto yang sebelumnya Rp 46.078.226.700 diperkirakan naik menjadi Rp 53.513.505.647. Sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) diperkirakan nol, “ terang dia dalam Rapat Paripurna pembahasan RKUA dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) PAPBD TA 2009.

Dijelaskannya lebih lanjut, pembiayaan netto baik pada RKUA maupun PPAS PAPBD TA 2009 besarnya diproyeksikan sama. Sehingga defisit tersebut akan dtutup dari pos pembiayaan yang surplus dan nilainya sama persis dengan defisit belaja daerah.

Meski demikian, tim Panggar juga memberikan sejumlah saran. Diantaranya terkait persetujuan pembelian tanah dan bangunan sebagai Kantor Perwakilan Pemkab Lamongan di Jakarta. Disampaikannya, hal itu jangan sampai berpengaruh pada program pembangunan yang menjadi skala prioritas Pemkab Lamongan, utamanya pembangunan jalan poros desa.

Sementara berkaitan dengan dibangunnya Pasar Agrobis Babat, Panggara juga menyampaikan sarannya. Dalam rangka mencukupi kebutuhan pasar, ujar Sutardjo, maka menurut Panggara sudah saatnya pula dinas yang terkait segera membuat sentra-sentra produk.

Seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait KUA dan PPAS tersebut, Bupati Lamongan Masfuk dalam sambutannya sampaikan terima kasihnya kepada semua pihak khususnya anggota legislatif yang telah berikan dukungan pelaksanaan program pembangunan di Lamongan. Dukungan tersebut, ungkap Masfuk berbuah banyak prestasi dan penghargaan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun dari lembaga independen.

Disampaikannya, KUA dan PPAS PAPBD tahun ini lebihj diprioritaskan pada empat kegiatan. Yakni mencukupi kekurangan anggaran belanja pegawai dan menyediakan dana sharing kegiatan yang bersumber dari pemerintah pusat maupun provinsi. Kemudian pembangunan Rumah Sakit Ngimbang serta untuk mengakomodir beberapa alokasi belanja berkaitan dengan diterimanya dana yang bersumber dari bagi hasil cukai dan dana dari Pemprov Jatim.

Tidak ada komentar: