Senin, 13 Juli 2009

Resmikan RSBI, Pesan Jangan Bikin Malu

Delapan ruang kelas yang akan diperuntukkan ruang Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di SMAN 1 Lamongan kemarin (7/7) diresmikan Bupati Lamongan Masfuk. Selain di SMAN 1 Lamongan, Masfuk juga tinjau empat ruang serupa di SMAN 2 Lamongan.

Ruangan berAC tersebut dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran dengan teknologi multimedia. Seperti komputer dan layar proyektor untuk menampilkan materi ajar yang telah disiapkan dalam bentuk compact disc.

Seperti diterangkan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur, di tingkat SMP ada dua lembaga yang berstatus RSBI. Yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Lamongan. Sementara SMPN 1 Babat kini sedang proses pengajuan. Selanjutnya di tingkat Sekolah Dasar, SDN Made 4 Lamongan kini tinggal menunggu SK RSBInya. Selain itu, Lamongan juga memiliki 96 lembaga pendidikan dengan status Sekoloah Standar Nasional atau SSN. Yakni 24 SD, 47 SMP, 20 SMA dan 5 SMK.

Masfuk saat di SMAN 1 Lamongan sampaikan meski kini sudah berstatus RSBI, jangan sampai status itu membuat terlena. Ada beban tinggi dan tanggung jawab besar pada masyarakat dan pemerintah. Karena menurutnya, Lamongan yang kini sedang gencar membangun membutuhkan generasi muda yang handal.

“Siswa lulusan RSBI jangan sampai ngisin-ngisini. RSBI berarti semua mutunya harus ditingkatkan. Termasuk mutu lingkungan dan siswanya. Demikian pula dengan guru pengajar harus belajar lagi. Jangan sampai pengetahuannya tidak sebanding dengan status RSBI yang sudah disandang, “ ujar dia.

Tidak ada komentar: