Senin, 13 Juli 2009

Raskin Terserap 100 Persen

Kabag Perekonomian Lamongan Nurroso melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa ungkapkan, plafon beras untuk masyarakat miskin atau raskin sampai dengan Bulan Juni sudah terserap 100 persem. Bahkan derlivery order (DO) raskin untuk bulan Juli sudah dalam proses pencairan.

Dikatakan Aris, plafon raskin Lamongan sampai dengan bulan Juli mencapai 9.445.860 kilogram. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, tidak ada yang mengalami tunggakan. “Karena Lamongan gunakan sisten cash and carry, artinya ada uang ada barang, sehingga tidak pernah terjadi tunggakan pembayaran plafon raskin. Sementara untuk plafon raskin bulan Juli yang sebesar 1.574.310 kilogram juga sudah mulai proses penerbitan, “ ujar dia.

Aris juga menyampaikan, selain tidak pernah terjadi tunggakan pembayaran, mulai tahun ini melaui Bagian Perekonomian, Pemkab Lamongan juga terbitkan kartu kendali distribusi raskin. Dengan kartu kendali ini diharapkan distribusi raskin akan tepat sasaram yakni tidak lagi dibagi rata untuk semua warga desa dengan dalih pemerataan.

Alokasi RTS-PM atau rumah tangga miskin sasaran penerima manfaat untuk Lamongan tahun mencapai 104.954 RTSPM. Meski demikian alokasi ini masih dibawah alokasi raskin tahun 2008 yang diperuntukkan 111.804 RTSPM. Sesuai dengan terjadinya penurunan angka kemiskinan di Lamongan.

Alokasi raskin tersebut untuk jatah 12 bulan. Sementara untuk besarannya masih sama dengan tahun lalu yakni setiap RTSPM menerima jatah raskin sebanyak 15 kilogram perbulan dengan harga Rp 1.600 setiap kilogramnya. Sehingga plafon raskin Lamongan hingga Desember mendatang mencapai 18.891.720 kilogram.

Kecamatan Babat mendapat alokasi terbesar, yakni untuk sejumlah 9.860 RTS-PM. Sementara Kecamatan Sukorame mendapat alokasi terkecil yakni untuk 1.303 RTS-PM. Selanjutnya Kecamatan Sugio mendapat penambahan alokasi terbanyak, yakni dari sebelumnya 3.804 RTS-PM menjadi 5.256 RTS-PM.

Tidak ada komentar: