Senin, 27 Juli 2009

Kota Batam Belajar Sepak Bola Lamongan

Sejumlah anggota DPRD Kota Batam kemarin (24/7) lakukan kunjungan kerja (kungker) ke Lamongan terkait pengembangan olah raga sepak bola. Rombongan yang dipimpin H Aris Hardi Halim tersebut diterima Bupati Lamongan Masfuk, Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli, Ketua Komisi B Sutardjo Syafi’ie dan sejumlah pengurus Persela Lamongan di Guest House setempat.

Aris dalam keterangannya sampaikan ada sejumlah kebijakan Kabupaten Lamongan yang perlu dicontoh oleh Kota Batam. Diantaranya mampu sediakan dana operasional untuk 474 desa dan kelurahan, sementara Kota Batam dengan jumlahb kelurahan yang lebih sedikit belum mampu. Serta belajar mengenai pengelolaan Persela sehingga bisa menjadi tim Indonesia Super League (ISL).

“Saya juga sekaligus ketua umum PS Batam. Tujuan kami kesini sekaligus ingin mngetahui trik-trik Lamongan sehingga Persela bisa maju. Bahkan musim lalu Persela bisa berada diatas posisi Persija Jakarta. Padahal Kota Batam dalam beberapa sisi memiliki keunggulan dibandingkan Kabupaten Lamongan, “ ungkap dia.

Masfuk kepada anggota DPRD Kota Batam ungkapkan bahwa hanya dengan pemahaman bersama dan pemikiran yang antara eksekutif dengan legislatiflah yang bisa mewujudkan semua gagasan. “Jika pemerintah dan dewan tidak satu pemikiran, gagasan sebagus apapun tidak akan bisa jalan, “ kata dia.

Dia juga sampaikan Persela dipilih sebagai bidang yang pertama dimajukan karena ada kepecayaan masyarakat yang harus dibangun terlebih dahulu. Terbukti ketika Persela mampu berprestasi, masyarakat Lamongan kini memiliki kepercayaan diri tinggi. Sekarang, lanjut dia, bukan hanya Persela yang maju, namun juga cabang olahraga lainnya. Demikian pula bidang lain seperti pariwisata, pendikan dan kebudayaan juga mencapai berbagai kemajuan. “Semua kemajuan ini tidak bisa dilepaskan dari peran legislatif, “ katanya.

“Persela adalah alat yang sangat efektif untuk memasarkan Lamongan. Tahun lalu saja pertandingan Persela ada sekitar 30 event yang disiarkan secara nasional. Ini adalah marketing yang sangat efektif, sdekaligus gratis. Bayangkan seandainya Lamongan pasang iklan di tv nasional selama tiga puluh kali. Barangkali nilainya mencapai milyaran rupiah, “ ujar dia. Pada kesempatan itu Masfuk juga menitipakn warga Lamongan yang ada Batam agar mendapat perhatian.

Tidak ada komentar: