Selasa, 24 April 2012

Entry Data eKTP Libatkan 54 CPNS

Berada di dua tempat sekaligus, yaitu di Ruang Sasana Nayaka dan Sabha Dyaksa Kabupaten Lamongan, dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) terkait pendataan entry data program KTP elektronik atau eKTP kepada operatornya. Peserta tersebut tenaga PNS dari masing-masing kecamatan, serta ditambah 54 orang tenaga CPNS angkatan 2010-2011.
            “Dalam Bimtek yang menurut rencana di jadwalkan mulai tanggal 26 – 29 Maret ini diharapkan peserta mampu menyerap ilmu dari para pendamping teknis dari PT. Sucofindo wilayah Surabaya. Ini (program eKTP) bukan hanya hanya gawe Lamongan, namun juga gawe nasional, jadi harus sukses. Meski sebenarnya Indonesia cukup tertinggal penerapannya dengan sejumlah Negara tetangga, tapi kita harus bisa suskes, ” ujar Sekkab Yuhronur Efendi dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut.
            Mereka selanjutnya akan mulai bekerja mulai 1 April nanti hingga tujuh bulan kedepan. Proses entry data juga akan dibagi dalam dua shift jam kerja. Yakni shift pagi mulai jam 7 hingga 15.00, kemudian shift selanjutnya mulai jam 15.00 hingga 22.00.
            Pelibatan 54 CPNS yang akan disebar masing-masing dua orang di tiap kecamatan itu sebagai bagian upaya untuk mensukseskan Program eKTP di Lamongan. Kepala BKD Lamongan Bambang Kustiono menyebut pelbatan CPNS itu sebagai bagian dari wujud pengabdian mereka pada Lamongan.
Meski demikan, dia mengusahakan sebaik mungkin agar penempatan CPNS itu di lokasi terdekat dengan tempat tinggalnya. “Mari bersama-sama mensukseskan program ini dengan membawa nama baik Lamongan dimata nasional,” tandasnya.
            Selama pelatihan, mereka akan dikenalkan perangkat entry data eKTP. Termasuk tata cara perakitan, setting aplikasi dan tata cara penggunaan aplikasi tersebut. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKP) Lamongan bersama konsorsium penyedia barang untuk Program KTP Elektronik (eKTP), Kamis lalu (22/3) sudah mulai mendistribusikan perangkat keras dan lunak untuk 27 kecamatan di Lamongan. Masing-masing kecamatan menerima dua set perangkat eKTP. Sementara satu set perangkat yang diperuntukkan di tingkat kabupaten, akan menyusul satu bulan kemudian karena hanya diperuntukkan entry data warga Negara asing (WNA).
           Dijelaskan Kepala DKP Mursyid, perangkat keras itu diantaranya berisi server untuk database dan AFIS (Automated Fingerprint Indentification System/perangkat lunak untuk identifikasi sidik jari), fingerprint scanner, smartcard reader, unit PC desktop dan kamera digital. Sementara perangkat lunaknya selain berupa Operating System (OS) Windows Server, juga dilengkapi aplikasi AFIS dan software antivirus client dan server.

 

Tidak ada komentar: