Selasa, 24 April 2012

Hardware Dan Software eKTP Didistribusikan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKP) Lamongan bersama konsorsium penyedia barang untuk Program KTP Elektronik (eKTP), Kamis (22/3) mulai mendistribusikan perangkat keras dan lunak untuk 27 kecamatan di Lamongan. Masing-masing kecamatan menerima dua set perangkat eKTP. Sementara satu set perangkat yang diperuntukkan di tingkat kabupaten, akan menyusul satu bulan kemudian karena hanya diperuntukkan entry data warga Negara asing (WNA).

            Pendistribusian perangkat eKTP itu sendiri dilakukan seusai kegiatan Sosialisasi Program eKTP di Ruang Sabha Nirbawa Pemkab Lamongan. Dijelaskan Kepala DKP Mursyid, perangkat keras itu diantaranya berisi server untuk database dan AFIS (Automated Fingerprint Indentification System/perangkat lunak untuk identifikasi sidik jari), fingerprint scanner, smartcard reader, unit PC desktop dan kamera digital. Sementara perangkat lunaknya selain berupa Operating System (OS) Windows Server, juga dilengkapi aplikasi AFIS dan software antivirus client dan server.
            Saat sosialisasi, Ismawan dari perwakilan konsorsium penyedia perangkat Program eKTP (PT Dwadra, PT Indosat dan PT Sukovindo), menyebutkan Lamongan cukup istimewa. Karena perangkat yang dikirim langsung lengkap. Tidak seperti daerah lain yang perangkatnua biasanya datang secara terpisah-pisah.
            “Camat harus selalu berkomunikasi dengan pendamping teknis kecamatan. Hari minggu ini semua perangkat harus sudah selesai dirakit. Karena pada tanggl 26-29 Maret sudah dimulai bimbingan teknis untuk masing-masing operator di kecamatan. Saat Bintek nanti, operator kecamatan akan dilatih semua prosedur entry data, “ kata dia.
            Mursyid di kesempatan yang sama menegaskan instruksi Bupati Lamongan Fadeli untuk sukseskan Program KTP elektronik. Terlebih oleh Mendagri nanti selain akan ada pemilihan lima kabupaten/kota terbaik, juga 21 kabupaten/kota terjelek yang akan diumumkan secara nasional.
            Untuk Lamongan, lanjut dia, entry data akan dimulai pada 1 April nanti. Kemudian akan dilakukan evaluasi entry data pada Oktober 2012. Idealnya, kata dia, satu perangkat yang dioperatori dua orang, kecepatan entry datanya mencapai 5 menit/data.
Sementara di Jawa Timur sudah ada dua kabupaten/kota yang telah memulai Program KTP elektronik karena mendesak untuk kebutuhan data menjelang pilkada. Yakni Kabupaten Tulungagung dan Paciran.
“Tahun lalu, Di Jawa Timur, Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan menjadi yang terbaik. Sementara Kota Sidoarjo termasuk yang terjelek. Namun predikat terjelek ini nampaknya malah memacu Sidoarjo untuk bekerja keras sehingga sekarang malah menjadi kabupaten/kota dengan pencapaian entry data tertinggi di Indonesia, “ ungkapnya.
 

Tidak ada komentar: