Hal itu diungkapkan saat menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU)
dan Kementerian Agama Kabupaten Lamongan dengan Menteri Agama RI dan
Wakil Gubernur Jatim, serta peresmian gedung Ma’had Bahrul Fawa’id
bertempat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setempat, kemarin (26/3).
Tampak ikut mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Bupati Lamongan
Fadeli dan jajaran Muspida.
“Meski keputusan itu terasa pahit dan pedih masyarakat harus kita beri pengertian mengenai hal ini. Karena selama ini kenaikan ONH juga dipengaruhi dengan harga minyak dunia yang fluktuatif,” tambahnya. “Harga BBM tahun 2011 berkisar USD 70-86 perbarel. Sekarang kurang lebih USD120 perbarel
sehingga berpengaruh pada biaya tiket yangg harus dibayar jama’ah. Dari
perhitungan sementra biaya tiket akan menjadi USD 2.200. Pada 2011
sekitar USD 1.873. Sehingga akan naik sekitar 20 persen. Ini masih angka
sementara, dan masih harus melalui persetujuan DPRRI, “ urai dia
panjang lebar.
Terkait
data Calon Jamaah Haji (CJH) Lamongan, seperti disebutkan Bupati Fadeli
sebelumnya, saat ini yang sudah mengantri sampai dengan tahun 2022
mencapai 17.689 orang, dia memandangnya sebagai sesuatu yang positif.
“Itu menandakan bahwa orang Lamongan perekonomiannya bagus dan hasrat
untuk berhaji masih sangat besar,” katanya.
Menag
juga memberikan tanggapan terkait keberataan MUI terhadapan keputusan
Mahkamah Konstitusi soal hak perdata anak di luar nikah. “Bisa
dipahami keberatan MUI terhadap keputusan MK itu. Karena MK memutuskan
lebih dari yangg diminta. MK saya rasa kebablasan. MUI selanjutnya
melakukan penilaian terhadap putusan MK dan MK telah menyaatakan sejalan
dg (penilaian MUI) itu. Nanti kita cari jalannya seperti apa. Karena
keputusannya di MK itu final, “ uari dia.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa NU sebagai gerakan kultural
bukan sebagai gerakan legalistik. Yang artinya NU terbukti sebagai wadah
yang mampu mengakomodir semua kalangan. “NU yang besar ini bagaimana
caranya bisa memberikan kontribusi yang besar pula terhadap Indonesia
sebagai perekat keaneragaman manusia, “ kata dia.
Sementara
itu Wakil Gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul dalam kesempatan
itu meminta agar sekolah-sekolah seperti Madrasah Diniyah mendapatkan
perhatian yang relatif sama dengan sekolah lain.
Sebelumnya,
disebutkan oleh Fadeli, Pemkab Lamongan memberikan bantuan hibah kepada
lembaga pendidikan PAUD/TK/SD/SMP/SMA sederajat yang dikelola lembaga
pendidikan swasta sebesar Rp 5,7 miliar. Kemudian juga memberikan
bantuan hibah untuk madrasah diniyah sebesar Rp 10,8 miliar. Belum lagi
bantuan untuk pembangunan gedung dan srana prasarana lainnya. Di
Lamongan sendiri terdapat 194 Roudlotul Athfal (RA), 531 MI, 175 MTs dan
75 MA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar