Selasa, 24 April 2012

ONH Naik 20 Persen

Menteri Agama (Menag) RI Suryadharma Ali mengatakan kemungkinan Ongkos Naik Haji (ONH) mendatang (2012/2013) akan naik. Alasannya, karena harga minyak bumi dunia naik. Menurut hitung-hitungan yang belum pasti karena masih harus dikaji ulang, kenaikan itu diinformasikannya sekitar 20 persen.

          Hal itu diungkapkan saat menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Kementerian Agama Kabupaten Lamongan dengan Menteri Agama RI dan Wakil Gubernur Jatim, serta peresmian gedung Ma’had Bahrul Fawa’id bertempat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setempat, kemarin (26/3). Tampak ikut mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Bupati Lamongan Fadeli dan jajaran Muspida.
           “Meski keputusan itu terasa pahit dan pedih masyarakat harus kita beri pengertian mengenai hal ini. Karena selama ini kenaikan ONH  juga dipengaruhi dengan harga minyak dunia yang fluktuatif,” tambahnya. “Harga BBM tahun 2011 berkisar USD 70-86 perbarel. Sekarang kurang lebih USD120  perbarel sehingga berpengaruh pada biaya tiket yangg harus dibayar jama’ah. Dari perhitungan sementra biaya tiket akan menjadi USD 2.200. Pada 2011 sekitar USD 1.873. Sehingga akan naik sekitar 20 persen. Ini masih angka sementara, dan masih harus melalui persetujuan DPRRI, “ urai dia panjang lebar.  
Terkait data Calon Jamaah Haji (CJH) Lamongan, seperti disebutkan Bupati Fadeli sebelumnya, saat ini yang sudah mengantri sampai dengan tahun 2022 mencapai 17.689 orang, dia memandangnya sebagai sesuatu yang positif. “Itu menandakan bahwa orang Lamongan perekonomiannya bagus dan hasrat untuk berhaji masih sangat besar,” katanya.
Menag juga memberikan tanggapan terkait keberataan MUI terhadapan keputusan Mahkamah Konstitusi soal hak perdata anak di luar nikah. “Bisa dipahami keberatan MUI terhadap keputusan MK itu. Karena MK memutuskan lebih dari yangg diminta. MK saya rasa kebablasan. MUI selanjutnya melakukan penilaian terhadap putusan MK dan MK telah menyaatakan sejalan dg (penilaian MUI) itu. Nanti kita cari jalannya seperti apa. Karena keputusannya di MK itu final, “ uari dia.
           Lebih lanjut dia mengatakan bahwa NU sebagai gerakan kultural bukan sebagai gerakan legalistik. Yang artinya NU terbukti sebagai wadah yang mampu mengakomodir semua kalangan. “NU yang besar ini bagaimana caranya bisa memberikan kontribusi yang besar pula terhadap Indonesia sebagai perekat keaneragaman manusia, “ kata dia.
          Sementara itu Wakil Gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul dalam kesempatan itu meminta agar sekolah-sekolah seperti Madrasah Diniyah mendapatkan perhatian yang relatif sama dengan sekolah lain.
           Sebelumnya, disebutkan oleh Fadeli, Pemkab Lamongan memberikan bantuan hibah kepada lembaga pendidikan PAUD/TK/SD/SMP/SMA sederajat yang dikelola lembaga pendidikan swasta sebesar Rp 5,7 miliar. Kemudian juga memberikan bantuan hibah untuk madrasah diniyah sebesar Rp 10,8 miliar. Belum lagi bantuan untuk pembangunan gedung dan srana prasarana lainnya. Di Lamongan sendiri terdapat 194 Roudlotul Athfal (RA), 531 MI, 175 MTs dan 75 MA.
 

Tidak ada komentar: