Pelayanan
PDAM Lamongan kepada pelanggan selama ini terkendala dengan minimnya
jaringan transmisi yang dimiliki. Belum lagi tingkat kebocoran yang
mencapai 35,4 persen. Masalah itu nampaknya akan segera berakhir karena
tahun ini sudah tersedia anggaran Rp 67 miliar untuk pemasangan pipa air
baku 600-500 mm sepanjang sekitar 24.000 meter dari desa Plaosan Babat
hingga Jembatan Plalangan, Lamongan, lokasi baru Instalasi Pengolahan
Air (IPA) PDAM.
Pemasangan
pipa air baku tersebut diungkapkan Kabag Humas dan Infokom Mohammad
Zamroni sebagai bagian kelanjutan dari proyek serupa dua tahun
sebelumnya oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBBWS).
Sedangkan untuk proyek tahun ini sudah dilaksanakan proses pelelangan
dan direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2012.
“Pemasangan
pipa baru ini diharapkan akan menjadi solusi bagi peningkatan pelayanan
air bersih PDAM kepada masyarakat, “ ujar dia kemarin.
Untuk
pekerjaan tahun 2010, sebut dia, dilaksanakan pembangunan berupa
pembangunan pengadaan dan pemasangan pipa PVC 400 mm sepanjang 1.200
meter. Pipa tersebut dipasang mulai dari intake ke bak prasedimentasi
dengan biaya Rp 1,2 miliar di Kecamatan Babat.
Kemudian
di tahun 2011, pekerjaan itu dilanjutkan dengan pembangunan intake, bak
prasedimentasi dan pemasangan pipa air baku 600 mm sepanjang kurang
lebih 1.700 meter. Pekerjaan yang sudah diselesaikan akhir tahun lalu
tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 9,1 miliar.
Bupati Fadeli sendiri saat pelantikan Dirut PDAM yang sekarang, Maksum, pada Mei 2011 lalu, memberi dua target utama kepadanya. Yakni
yang utama untuk menurunkan tingkat kebocoran air di PDAM hingga bisa
mencapai di bawah 20 persen. Kemudian diminta bekerja secara maksimal
dan professional.
PDAM
saat ini baru bisa mengcover 11,5 persen pelanggan di perkotaan
Lamongan, atau mencapai 12.174 sambungan rumah (SR). Realisasi SR
tersebut masih jauh dengan target MDGs di tahun 2015 yang harus sudah
mengcover 30 persen di wilayah perkotaan. Sementara realisasi produksi
air PDAM mencapai 4.664.994 meter kubik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar