Senin, 02 Februari 2009

Dua Alat Tangkap Ikan Cakalang Untuk Nelayan Pantura

Pemkab Lamongan pada tahun anggaran 2009 ini akan memberikan bantuan berupa dua unit alat tangkap ikan cakalang pada para nelayan pantura Lamongan. Konfirmasi bantuan tersebut disampaikan Bupati Lamongan Masfuk saat membuka Muyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan di Aula SMA AL Amin Tunggul/Paciran, Kamis (29/1).
Namun menurut Masfuk, bantuan alat tangkap yang kabarnya harga satu unitnya diatas Rp 100 juta itu, harus diperuntukkan bagi kelompok nelayan. “Jangan ke perorangan, “ tegas dia. “Dengan disampaikan lewat kelompok nelayan, nantinya akan ada banyak nelayan yang bisa mengambil manfaat dari alat tangkap ikan cakalang ini. Jika dua unit alat tangkap ini bisa dikelola dengan baik oleh para nelayan, tahun depan akan ada bantuan lagi. Demikian pula sebaliknya, “ sambung dia.
Menurut Masfuk, bantuan ini merupakan respon Pemkab atas usulan nelayan pantura Lamongan yang menginginkan adanya bantuan alat tangkap modern. Selain itu, pada kesempatan tersebut Masfuk juga menyampaikan bantuan sejumlah 10 ton beras pada sekitar 16 rukun nelayan yang ada di pantura dan santunan pada nelayan yang menjadi korban kecelakaan serta bantuan pada Pondok Pesantren Al Amin Tunggul/Paciran yang diasuh KH Miftah.
Lebih lanjut dalam sambutannya Masfuk menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja pengurus HNSI sekarang. Menurut dia, dulu memang sudah ada HNSI, namun kinerjanya tidak jelas. Baru setelah dipimpin Anas Wijaya, HNSI mulai bergerak. “Dari yang tidak aktif menjadi aktif membantu nelayan di pantura. Hal ini sangat penting, karena HNSI adalah mitra pemerintah, “ ungkap dia.
Pada Muscab untuk memilih pengurus HNSI Cabang Lamongan periode 2009-2011 tersebut, Masfuk menyampaikan pesannya agar masyarakat di wilayah pantura bisa menjaga suasana kondusif di pantura. Karena saat ini semua mata tengah tertuju ke wilayah pantura Lamongan dengan adanya berbagai investasi yang masuk seperti WBL dan LIS.
“Saya minta jangan gegeran, jangan sampai terkotak-kotak karena golongan, jangan mau dipecah belah serta jagalah suasan kekeluargaan ini. Saat ini, karena adanya WBL, masyarakat pantura dikenal sebagai masyarakat yang penuh sopan santun. karena itu jaga WBL, jangan rusak imej positif ini. Dengan turut menjaga investor yang ada di pantura berarti anda juga menjaga imej masyarkat pantura, “ tutur dia pada acra yang juga dihadiri Sekkab Fadeli dan Wakil I Ketua HNSI Propinsi Jatim Mohamad Suhadi itu.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan Mustakim Arif membenarkan diadakannya bantuan berupa dua unit alat tangkap ikan cakalang atau yang juga sering disebut skipjack tuna ini pada tahun anggaran 2009. “Pengadaan ini sesuai dengan usulan nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan kita. Dengan adanya alat ini, diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan Lamongan. Tapi seperti pesan Bapak Bupati (Masfuk) tadi, diharapkan nantinya alat ini untuk dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan nelayan, “ kata dia.

Tidak ada komentar: