Rabu, 04 Februari 2009

Kuro Barrage Solusi Untuk Nasional

Jika bendung gerak di Kuro atau Kuro Barrage bisa segera terealisasi, itu bukan hanya akan menjadi solusi banjir di wilayah Lamongan, Bojonegoro dan Gresik, namun juga juga akan menjadi solusi pangan nasional. Karena saat ini meski belum memiliki sumber air yang memadai, Kabupaten Lamongan sudah mampu menjadi produsen gabah terbesar di Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Masfuk saat menerima kunjungan Kepala Bakorwil Bojonegoro Setiadjit di ruang kerjanya, Selasa (3/2). Menurut Masfuk, jika Kuro Barrage bisa terbangun, akan tersedia tandon air raksasa seluas 67 kilometer untuk memenuhi kebutuhan petani. Karena akan melengkapi keberadaan bendung gerak di Babt atau Babat Barrage.

“Belum ada sumber yang melimpah saja, petani Lamongan sudah bisa surplus 670 ribu gabah kering giling (GKG). Apalagi jika nanti Kuro Barrage sudah terealisasi, petani Lamongan bisa menjadi solusi nasional untuk mengatasi masalah pangan. Karena itu saya berharap pihak Propinsi Jatim, dalam hal ini melalui Kepala Bakorwil untuk bisa turut mendorong percepatan pembangunan Kuro Barrage, “ ujar dia.

Selain itu, karena Kuro Barrage juga nantinya ada yang berada di wilayah Kabupaten Gresik, Masfuk juga berharap agar Bakorwil bisa menjadi jembatan komunikasi antar dua kabupaten. “Beberapa waktu lalu dirjen pada Departemen PU Bina Marga kepada saya menyatakan sudah menyambut positif pembangunan Kuro Barrage. Kini tinggal yang di daerah saja yang harus menindaklanjuti dengan bergandeng tangan bersama, baik dengan (kabupaten) Gresik maupun Balai Besar Bengawan Solo untuk segera tuntaskan Kuro Barrage, “ ungkap dia.

Setiadjit sendiri dalam kunjungannya tersebut menyampaikan untuk kembali mengembangkan konsep Solo Valley yang sejak zaman Belanda diperuntukkan sebagai saluran pembuangan luberan Sungai Bengawan Solo. Termasuk untuk airi beberapa waduk yang ada disekitarnya. Solo Valley di wilayah Bojonegoro dan Lamongan membentang sepanjang kurang lebih 170 kilometer.

Bersama Setiadjit, yang sebelumnya adalah Wakil Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jatim, turut menyertai kunuungannya Sekretaris Bakorwil Djonatan Judianto dan Kabid Pemerintahan pada Bakorwil Sumarmi. Sementara selain diterima Masfuk, rombongan Bakorwil juga diterima Wakil Bupati Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli Asisten I, II dan III serta beberapa pejabat terkait seperti Kadinas Pertanian Kehutanan Djonot Subagijo dan Kepala Dinas PU Pengairan Heru Sanjoto. Sedangkan Kepala Bakorwil sebelumnya, Samsul Churri sekarang bertugas sebagai Kepala Bakorwil Madiun.

Tidak ada komentar: