Dari setiap 27 kwartir ranting (Kwarran) Se Kabupaten Lamongan mengikutsertakan dua orang anggotanya. Ditambah dengan 13 peserta dari gugus depan yang ada sehingga jumlah calon pemimpin di pramuka itu genap berjumlah 67 orang. Selama dua hari di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Ngimbang, mereka akan mengikuti serangkaian pelatihan dengan konsep yang mengarah pada basic scouting dan teknologi dengan penekanan muatan utama tentang kepedulian pada lingkungan.
Fadeli dalam kesempatan itu menyampaikan, untuk menjadi pelopor kepedulian, sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan menuju kehidupan yang lebih berkualitas. ”Sesuai dengan tema latihan kepemimpinan kali ini untuk menciptakan pemimpin yang peduli ligkungan, kepada para peserta saya berpesan agar setelah pelatihan ini menjadi semakin peka dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Jadilah pelopor bagi peningkatan kualitas lingkungan di masing-masing tempat tinggal adik-adik, ” tutur Fadeli yang juga Sekkab Lamongan ini.
Di pundak pemimpinlah, lanjut Fadeli, amanah yang besar ini ditimpakan. ”Saya juga berpesan kepada adik-adik sekalian agar setelah pelatihan ini bisa menjadi pramuka yang sesungguhnya. Semangat dan falsafah Praja Muda Karana hendaknya tidak hanya menjadi pegangan ketika dalam kegiatan pramuka saja, namun juga dalam kehidupan adik-adik ketika bermasyarakat. Jika ini bisa diwujudkan, keberadaan pramuka akan bukan hanya mewarni tapi juga akan menjadi aktor penting bagi kemaslahatan umat, ” ujar dia.
Kegiatan yang diadakan Kwarcab Gerakan Pramuka Lamongan tersebut, seperti disampaikan Fadeli, merupakan bagian dari aksi nyata untuk mewujudkan revitalisasi gerakan pramuka. Dengan mengusung konsep basic scouting dan teknologi, diharapkan pramuka dapat menjadi jawaban atas persoalan generasi muda di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar