Jumat, 20 Februari 2009

Kuota Jamkesmas Belum Turun, Gunakan Saldo Tahun Lalu

Sampai dengan saat ini kuota Program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) tahun 2009 untuk masyarakat miskin Kabupaten Lamongan belum turun. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat miskin (maskin) tersebut digunakan saldo Jamkesmas tahun lalu, yakni sebesar Rp 1.839.574.000. Seperti tahun lalu, program ini baru akan turun sekitar bulan Agustus. Belum turunnya kuota Jamkesmas tersebut diakui Kadinkes Lamongan M Shohib melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa. Menurutnya meski kuota 2009 belum turun, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena masih ada saldo kuota Jamkesmas tahun lalu yang bisa digunakan. Selain itu, kata dia, Pemkab Lamongan juga telah mengalokasikan sejumlah Rp 250 juta dana untuk mengkover masyarakat Lamongan yang tidak masuk database Jamkesmas lewat Program Jamkesda. Dana yang bersumber dari APBD Lamongan ini bisa untuk mengkover 20 ribu masyarakat miskin. ”Kelebihan dana atau saldo Jamkesmas tersebut masih tetap melekat di masing-masing Puskesmas penerima. Pada tahun 2008 sudah ada instruksi dari pemerintah pusat bahwa saldo kuota tahun lalu akan diperhitungkan pada penerimaan kuota tahun berikutnya. Sehingga seandainya sampai dengan nanti turunnya kuota 2009 masih tersisaa dana Rp 1 miliar, maka kuota Jamkesmas 2009 akan dikurangi sejumlah saldo tersebut, ” terang dia. Menurut Aris, tahun lalu, maskin yang menerima Jamkesmas (dulu Askeskin) penerima Jamkesmas mencapai 434.383 orang dengan nilai dana mencapai Rp 3.400.972.000. ” Sisa dana alokasi tahun 2007, mencapai Rp 1.811.624.000, sementara formulasi tahun 2008 sebesar Rp 5.212.596.000 sehingga alokasi dana yang disalurkan Rp 3.400.972.000. Dana ini kemudian dibagi untuk 33 Puskesmas yang ada melalui Surat Keputusan Dinkes dengan mempertimbangkan jumlah penduduk miskin, tingkat utilisasi (rawat inap) dan sisa dana tahun lalu. Sementara alokasi tahun 2007 digunakan untuk 418.202 jiwa atau 111.809 rumah tangga miskin dengan nilai dana Rp 3.385.446.000, ” papar dia. Dalam SK Menkes Nomor 483/Menkes/SK/V/2008 tentang Penerima Dana Program Jamkesmas TA 2008 (tahun lalu), dana program Jamkesmas di Puskesmas dan jaringannya digunakan untuk delapan kegiatan. Yakni kegiatan pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat pertama (RJTP), pelayanan kesehatan rawat inap tingkat pertama RITP), pelayanan persalinan, pelayanan spesialistik, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan gawat darurat dan dukungan manajemen Puskesmas. Dengan melihat angka Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS08) oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Lamongan yang menunjukkan terjadinya penurunan rumah tangga miskin (RTM), dimungkinkan akan terjadi penurunan alokasi kuota Jamkesmas 2009. Pendataan kemiskinan pada September hingga Oktober 2008 tersebut menyebutkan terjadi penurunan RTM Lamongan dari sejumlah 111.809 RTM pada tahun 2005, turun drastis sebesar 24,04 persen menjadi “hanya” 84.930 KK pada tahun 2008. Penurunan terbesar sebesar 45,22 persen terjadi di Kecamatan Sukorame, yakni dari 1.539 KK pada 2005, turun menjadi 843 KK pada 2008.

Tidak ada komentar: