Rabu, 04 Februari 2009

Pertanyakan Strategi Basri

Performa jelek Persela Lamongan membuat strategi sang Arsitek, M. Basri dipertanyakan. Yang terakhir adalah kekalahan yang diderita dari Persija Jakarta menambah daftar nilai jelek Persela yang kesalahannya dialamatkan ke pelatih asal Makasar itu.

“Kalau perlu pelatih kita panggil secepatnya. Kita beri warning keras,” kata Mujib, salah seorang pengurus Persela.

Dia menilai waktu tiga bulan bukanlah wakyu yang singkat bagi Basri membenahi kekurangan tim sebelum berlaga di putaran kedua Indonesia Super League (ISL). “Sebenranya tim sepak bola kalah dalam sebuah pertandingan itu wajar. Asal permainannya bagus atau minimal ada perlawanan dan terlihat kekomakkan timnya. Tapi, jika pertandingan tidak terlihat skemanya, maka itu berarti tim tersebut tidak dikelola dengan baik,” tambahnya.

Reaksi-reaksi seperti ini timbul menyusul prestasi Persela akhir-akhir ini yang tak terlalu menjanjikan. Sebelum kalah lawan Persija, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini harus menanggung malu akibat gagal bersaing dengan tim divisi utama Persema di ajang piala (Copa) Indonesia.

Tidak ada komentar: