Selasa, 06 Januari 2009

Angka Kemiskinan di Lamongan Turun 25 Persen

Dalam perhitungan tiga tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui pendataan program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2008 di Lamongan terjadi penurunan angka kemiskinan sekitar 25 persen. Jika di tahun 2005 di Lamongan tercatat 111.809 rumah tangga miskin (RTM). Tahun 2008 turun menjadi 84.903 RTM atau mengalami penurunan sebesar 24,04 persen.

Selain itu data tersebut juga didasarkan pendataan sensus ekonomi atau PSE. Untuk pendaan kali ini kriteria angka kemiskinan menurun berbeda dengan sebelumnya. Tidak hanya rumah warga yang berlantai tanah. Tapi, lebih difokuskan atau paling diutamakan pada kepemilikan sepeda motor. “Jika di dalam rumah terdapat sepeda motor sudah dianggap ekonominya lebih baik. Apakah sepeda motor itu kredit atau tidak diabaikan,'” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Aris Wibawa.

Kecamatan Kalitengah dinilai mengalami penurunan angka kemiskinan paling tajam. Jika tahun 2005 tercatat 3.864 RTM, tahun ini hanya ada 1.401 RTM. Sementara penurunan angka kemiskinan paling rendah ada di Kecamatan Sukorame. Sebelumnya mencapai 1.539 dan kini 843 RTM.

“ Pada intinya semua kecamatan mengalami penurunan angka kemiskinan, kecuali Kecamatan Babat. Untuk Kecamatan Babat, angka kemiskinan bukannya berkurang tapi meningkat. Jika tahun 2005 terdata sebanyak 8.303 RTM. Di tahun 2008 ini peningkatan mencapai 9.350 RTM atau naik sebesar 12,61 persen,” ujar Aris Wibawa.

Tidak ada komentar: