Selasa, 27 Januari 2009

Muswil Terakhir IRM Dibuka Masfuk

Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Jatim yang terakhir kalinya, dibuka Bupati Lamongan Masfuk di Aula STIKES Muhammadiyah Lamongan. Ini adalah Muswil terakhir ortom (organisasi ortonom) Muhammadiyah sebelum kembali menggunakan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) seperti keputusan Muktamar di Solo beberapa waktu lalu.

Muswil IRM XVI yang dihadiri sejumlah 330 peserta pimpinan daerah dan cabang IRM se Jawa Timur tersebut, mengagendakan sejumlah kegiatan. Diantaranya pemilihan pengurus Pimpinan Wilayah IRM Jatim, pembahasan laporan pertanggunggjawaban pengurus sebelumnya, progam kerja dan pergantian nama IRM menjadi IPM.

Masfuk dalam sambutannya menyampaikan pentingnya anggota IRM untuk benar-benar meresapi makna IRM sebagai kader umat dan bangsa. “IRM, yang nantinya akan kembali menjadi IPM, adalah wadah yang tepat untuk pengkaderan umat dan bangsa. Tidak salah adik-adik semua berada disini. Karena itu, saya ingin mendengar, pada 10 tahun dari sekarang kalian benar-benar menjadi kader umat dan bangsa, “ tutur dia.

Untuk bisa menjadi kader umat dan bangsa, lanjut dia, harus paham akan potensi dan tujuan yang dimiliki. “Pandai bersyukur jangan hanya di lisan saja. Manusia, dalam hal ini generasi muda, memiliki potensi besar yang jika dioptimalkan akan sangat berarti bagi bangsa yang besar ini. Apapun bisa dilakukan jika kita mau berupaya dan berusaha. Jangan menyerah dengan keadaan, karena bangsa yang katanya setitik surga ini membutuhkan generasi yang siap melakukan perubahan dan siap menghadapi segala tantangan. Karya anda ditunggu bangsa yang besar ini, “ kata dia.

Muswil yang akan berlangsung hingga 24 Januari kedepan tersebut juga dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur A Syafiq Mughni dan pengurus Pimpinan Pusat IRM. Juga hadir disana Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami, Kakandepag M Asyhuri dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lamongan.

IRM sendiri adalah salah satu ortom Muhammadiyah yang bergerak di perkaderan pelajar. Pada awla berdirinya, IRM menggunakan nama IPM. Namun karena adanya aturan yang hanya memperbolehkan satu organisasi pelajar di lingkungan sekolah, nama IPM diganti menjadi IRM. Kini setelah aturan itu dicabut, dan seiring telah turunnya SK pimpinan pusat Muhammadiyah, IRM kini kembali ke nama ketika dia dilahirkan.

Tidak ada komentar: