Senin, 05 Januari 2009

Pemkab. Trenggalek Ngangsu Kaweruh Ke Lamongan

Menjelang perayaan natal 25 Desember mendatang, harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Lamongan secara keseluruhan relative stabil meski ada sebagian yang mengalami kenaikan. Data di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Prindagkop) Kabupaten Lamongan menunjukkan, kenaikan harga terjadi pada sektor sayur mayur, daging dan beras meski kenikannya hanya sedikit.

Tomat misalnya, dari pantauan yang dilakukan Dinas Perindagkop setempat di beberapa pasar besar di Kabupaten Lamongan, mengalami kenaikan hingga 50%. “Minggu lalu harga tomat masih Rp. 4000,- dan minggu ini harga sudah naik menjadi Rp. 6000,-, demikian juga dengan wortel yang kenaikannya mencapai 50% dari Rp. 4000,- menjadi Rp. 6000,-,” ujar Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Lamongan Mursyid melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Aris Wibawa.

Meski demikian, lanjut Aris, cabe rawit mengalami penurunan harga hingga 30% dari harga Rp. 10 ribu menjadi Rp. 7.000,- per kg. Penurunan ini terhadi di pasar Babat. Sedangkan tepung dan gula yang merupakan bahan utama untuk kue, meski menjelang perayaan natal tidak mengalami kenaikan. Hanya telur ayam ras yang mengalami kenaikan meski hanya sedikit. Di pasar Babat telur ayam ras mengalami kenaikan sebesar Rp. 2000,- dari Rp. 11.000,- menjadi Rp. 13.000,-/kg. Namun, di pasar Lamongan telur ayam ras justru mengalami penurunan harga hingga Rp. 1.500,- dari Rp. 14.000,- menjadi Rp. 12.500,-/kg.

Kenaikan juga terjadi pada beras meski hanya berkisar pada Rp. 100,- hingga Rp. 250,-. Harga beras kualitas Dolog misalnya saat ini seharga Rp. 4.500,-/kg, kualitas medium sehaga Rp. 4.800,- dan kualitassuper Rp. 5.250,-.

Tidak ada komentar: